Menurut penjelasan Dr. Barret, perut baru akan iritasi ketika kita mengkonsumsi makanan atau minuman yang memiliki kandungan kimia yang sangat 'keras'.
Hal serupa juga disampaikan oleh Dr. Byron Cryer, kepala bagian penyakit dalam di Baylor University Medical Center di Dallas.
"Minuman beralkohol, asap rokok, dan obat-obat anti-inflamasi (seperti ibuprofen atau naproxen) diketahui dapat mengubah mekanisme pertahanan alami perut kita dan melukai lapisannya," ujar Dr. Byron.
Baca Juga: Lirik dan Makna Lagu Mataharimu – Sridevi D'Academy 5
Dr. Byron Cryer mengepalai laboratorium yang penelitiannya berspesialisasi dalam memahami bagaimana zat dapat berpengaruh kepada iritasi perut dan usus kecil ini juga menyatakan bahwa kopi tidaklah berbahaya.
"Kopi, bahkan dalam bentuk yang paling pekat, tidak mungkin menyebabkan cedera objektif pada perut,” kata Dr. Cryer.
Sebuah studi tahun 2013 terhadap lebih dari 8.000 orang yang tinggal di Jepang, misalnya, tidak menemukan hubungan yang signifikan antara konsumsi kopi dan pembentukan maag di perut atau usus bahkan di antara mereka yang minum tiga cangkir atau lebih per hari.
Baca Juga: Hasil Coppa Italia: 10 Pemain Cremonese Taklukan Napoli Lewat Adu Penalti
Minum kopi dengan perut kosong tidak mungkin menyebabkan kerusakan pada perut, tetapi secara teori dapat memicu mulas.
Kopi memiliki efek pada usus besar, serta dapat mempercepat pencernaan dan menyebabkan buang air besar.