Pernyataan PM Pakistan Imran Khan Bikin Geram, Sebut Cara Berpakaian Wanita Jadi Penyebab Pemerkosaan

14 April 2021, 15:25 WIB
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan. /parstoday.com

 

KABAR WONOSOBO - Pernyataan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, mengundang banyak kecaman dari berbagai aktivis, terutama perempuan.

Pernyataan Imran Khan disiarkan secara langsung melalui saluran televisi Pakistan dan tak pelak menuai banyak protes.

Protes terjadi ketika Perdana Menteri Pakistan itu menyalahkan pakaian wanita terkait kenaikan kasus pemerkosaan di Pakistan dalam periode terakhir.

 Baca Juga: Menindaklanjuti Gencatan Senjata Pakistan dan India, Jenderal Qamar Javed Bajwa Mengajak Semua Move On

Dilansir Kabar Wonosobo dari Al Jazeera, kasus pemerkosaan wanita di Pakistan baru-baru ini meningkat sangat pesat.

Peningkatan kasus pemerkosaan yang menimpa masyarakat Pakistan, khususnya para perempuan, ditunjukkan dengan  banyaknya laporan mengenai pelecehan seksual.

"Insiden pemerkosaan perempuan naik sangat pesat di masyarakat," kata PM Khan.

 Baca Juga: Pakistan dan India Akhirnya Perbarui Perjanjian Gencatan Senjata, Bahas Wilayah ‘Line of Control’ Kashmir

Pria lulusan Oxford tersebut menganggap bahwa kasus pemerkosaan wanita di Pakistan adalah akibat dari kesalahan cara berpakaian perempuan.

Ia menyarankan para wanita untuk memakai pakaian yang tertutup untuk mencegah pelecehan seksual yang dilakukan oleh pria-pria yang tergoda.

"Keseluruhan konsep purdah (pakaian sederhana atau pemisahan jenis kelamin) ini untuk menghindari godaan, tidak semua orang memiliki kemauan untuk menghindarinya," ujar Imran Khan.

 Baca Juga: 32 Juta Warga Kelas Menengah India Turun Jadi Kelas Bawah Karena Pandemi Covid-19 Setahun

Kini pernyataan Imran Khan mendapat banyak sorotan, terutama dari para aktivis wanita dan aktivis hak asasi perempuan di Pakistan.

Akibat dari pernyataan itu, aktivis perempuan dan aktivis hak-hak perempuan Pakistan menuduh Perdana Menteri Imran Khan tidak tahu apa-apa mengenai masalah wanita.

Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan, yang merupakan pengawas HAM independen, mengatakan pihaknya terkejut dengan komentar Khan.

 Baca Juga: Ada Gelombang Islamofobia di Swiss, Disusul Rencana Referendum Melarang Pakai Cadar di Tempat Umum

Menanggapi pernyataan dari sang Perdana Menteri, warga Pakistan beramai-ramai menyerukan untuk menandatangani sebuah petisi.

Ratusan orang telah menandatangani pernyataan yang beredar via online hari Rabu 7 April 2021 lalu, yang menyebutkan komentar dari orang nomor satu di Pakistan tersebut secara faktual salah, tidak sensitif dan berbahaya.

"Kesalahan semata-mata terletak pada pemerkosa dan sistem yang memungkinkan terjadinya pemerkosaan, termasuk budaya yang dipupuk lewat pernyataan-pernyataan, seperti yang dikemukakan oleh Khan," tulis petisi itu.

 Baca Juga: Sri Lanka Segera Larang Pemakaian Burqa hingga Tutup 1000 lebih Madrasah Islam

Tidak hanya kali ini saja, tahun lalu pernyataan Imran Khan juga mengundang banyak kritik akibat dirinya gagal dalam menentang desakan seorang pemimpin muslim bahwa virus Korona tersebar karena kesalahan perempuan.*** 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler