KABAR WONOSOBO – Petugas medis, pemerintah dan rakyat Papua Nugini tengah kepayahan menghadapi pandemi covid-19 yang belakangan tengah merebak di negaranya.
Dilansir KabarWonosobo.com dari Reuters pada Kamis, 18 Maret 2021, dalam sebuah laporan resmi, Papua Nugini telah mencatat lebih dari 2.300 kasus sejak pandemi dimulai, angka yang menurut para ahli sangat kecil dibanding jumlah yang sebenarnya.
Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape awal pekan ini mengatakan kasus Covid-19 di negaranya telah berada di luar kendali.
Baca Juga: Beberapa Negara Uni Eropa Hentikan Sementara Vaksin Astrazeneca, Ada Laporan Pembekuan Darah
James Marape memperingatkan bahwa rumah sakit setempat akan segera kewalahan menangani lonjakan kasus yang tiap hari makin bertambah.
Marape telah meminta orang-orang untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu.
Sayangnya, peringatan tersebut datang bersamaan dengan kematian Michael Somare, perdana menteri pertama Papua Nugini setelah merdeka dari Australia, yang lantas membuat ribuan orang berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir.
Baca Juga: Sri Lanka Segera Larang Pemakaian Burqa hingga Tutup 1000 lebih Madrasah Islam