Tolak Vaksin AstraZeneca, Denmark Buktikan Angka COVID-19 Turun, Berencana Buka Restoran dan Stadion

16 April 2021, 22:29 WIB
Salah satu Stadion terbesar di Denmark. dari tangkapan Layar Youtube Nordic Stadiums. /Youtube.com/ Nordic Stadiums

KABAR WONOSOBO – Jumat, 16 April 2021, Denmark menyatakan akan memajukan rencana pembukaan kembali negara itu menyusul tingkat persebaran infeksi COVID-19 yang grafiknya mulai stabil.

Pembukaan kembali yang dimaksudkan oleh Pemerintah Denmark tersebut akan memungkinkan orang-orang untuk melakukan kegiatan makan di tempat (dine-in) di restoran dan bar.

Kebijakan tersebut juga memperbolehkan para penggemar sepak bola di Denmark untuk menonton pertandingan dan bersorak dari tribun stadion.

 Baca Juga: Denmark Negara Pertama yang Setop Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Ternyata ini Alasannya

Dilansir Kabar Wonosobo dari Reuters, pembukaan kembali yang dicanangkan pemerintah Denmark akan dimulai pada 21 April 2021, beberapa minggu lebih awal dari yang telah direncanakan sebelumnya.

Denmark memang diketahui sebagai negara yang menerapkan kebijakan pembatasan yang sangat ketat di negaranya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Denmark menjadi negara pertama yang berani menolak vaksin AstraZeneca dan memberhentikan penyuntikan vaksin yang prosesnya sudah mulai dilakukan di negara Nordik tersebut.

 Baca Juga: Bank Sperma Swedia Defisit, Pendonor Berkurang karena Pandemi, Buka Kesempatan untuk Donor Luar Negeri

Pemberhentian penyuntikan vaksin AstraZeneca itu dilakukan karena adanya temuan kasus pembekuan darah yang diduga berkaitan dengan vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca.

Di Eropa, ternyata tidak hanya Denmark yang peduli pada permasalahan efek samping dari vaksin AstraZeneca tersebut, namun negara nordik lain seperti Islandia dan tetangganya, Norwegia juga melakukan hal yang sama dengan menghentikan vaksinasi menggunakan AstraZeneca.

Baca Juga: Ada Gelombang Islamofobia di Swiss, Disusul Rencana Referendum Melarang Pakai Cadar di Tempat Umum

Meski begitu, lewat kebijakannya yang tegas, Denmark telah berhasil menghindari gelombang ketiga pandemi COVID-19.

Negara yang terletak di utara Jerman itu sebelumnya telah memberlakukan tindakan penguncian (lockdown) secara meluas di negara tersebut pada bulan Desember.

Tindakan penguncian itu berhasil memperlambat persebaran virus penyebab pandemi COVID-19 secara signifikan dari beberapa ribu pada bulan Desember menjadi antara 500-700 infeksi harian beberapa hari belakangan.

 Baca Juga: Beberapa Negara Uni Eropa Hentikan Sementara Vaksin Astrazeneca, Ada Laporan Pembekuan Darah

Pembukaan dan pelonggaran yang bertujuan untuk mengembalikan gairah ekonomi di Denmark ini merupakan bagian dari kebijakan yang disepakati oleh pemerintah dan sebagian besar anggota parlemen pada Jumat 16 April 2021 pagi.

Kebijakan tersebut nantinya juga akan memperbesar batas pertemuan publik di luar ruangan dari 10 orang menjadi 50 orang yang akan diterapkan mulai Rabu, 21 April 2021 mendatang.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler