Hentikan Penyuntikan Astrazeneca, Norwegia Pinjamkan Vaksinnya ke Swedia dan Islandia

24 April 2021, 13:28 WIB
ilustrasi vaksin AstraZeneca yang dipinjamkan Norwegia ke Swedia dan Islandia. /Foto oleh Miguel MEDINA/ AFP

KABAR WONOSOBO - Norwegia akan meminjamkan seluruh 216.000 dosis AstraZenecanya ke Swedia dan Islandia.

Pada 11 Maret 2021, Norwegia mengikuti Denmark untuk sementara waktu menghentikan vaksin yang diproduksi oleh perusahaan Inggris dan Swedia itu setelah laporan pembekuan darah yang sangat langka.

Menteri Kesehatan Norwegia, Bent Hoeie mengatakan bahwa dalam perjanjian tersebut, jika penggunaan vaksin AstraZeneca di Norwegia dilanjutkan, mereka akan mendapatkan kembali dosis yang mereka pinjamkan segera setelah diminta.

 Baca Juga: Tolak Vaksin AstraZeneca, Denmark Buktikan Angka COVID-19 Turun, Berencana Buka Restoran dan Stadion

Dilansir Kabar Wonosobo dari The Associated Press, Badan Obat Eropa telah memaparkan bahwa manfaat imunisasi vaksin akan jauh lebih besar daripada risiko pengembangan gumpalan darah yang sangat jarang dan tidak biasa dari AstraZeneca.

Hoeie juga mengatakan jika vaksin tersebut dicoret dari daftar vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi virus korona di Norwegia yang bukan anggota Uni Eropa, dosis yang telah Norwegia berikan dapat disumbangkan ke negara lain yang bekerja sama dengan Uni Eropa.

Hoeie mengatakan dari 216.000 dosis AstraZeneca yang kedaluwarsa pada bulan Juni dan Juli tersebut, Swedia akan meminjam 200.000 dosis dan Islandia 16.000 dosis.

 Baca Juga: Denmark Negara Pertama yang Setop Penggunaan Vaksin AstraZeneca, Ternyata ini Alasannya

Denmark, yang merupakan negara pertama yang menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca, belum memutuskan apa yang akan terjadi dengan dosis mereka.

Meskipun Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia telah menyerukan untuk menghapus vaksin AstraZeneca dari program vaksinasi Norwegia, pemerintah Norwegia bulan ini memutuskan untuk menunggu perkembangan penelitian para ahli.

Norwegia mengatakan bahwa mereka tidak memiliki dasar yang cukup kuat untuk menarik kesimpulan akhir terkait pencoretan AstraZeneca dari daftar vaksin yang aman.

 Baca Juga: Bhutan, Negara Paling Bahagia di Dunia, Memulai Vaksinasi Covid-19 Massal Pertamanya dengan AstraZeneca

Hoeie menegaskan kembali bahwa para ahli di Norwegia akan mempertimbangkan penggunaan vaksin AstraZeneca dan Johnson & Johnson sebelum 10 Mei.

Untuk diketahui, kedua vaksin tersebut dibuat dengan teknologi yang sama.

Norwegia memulai vaksinasi pada 27 Desember 2020 dan sejauh ini 1,1 juta orang  dari populasi 5,3 juta telah divaksinasi.

 Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Hukumnya Haram tapi Mubah, Didukung Fatwa MUI dengan 5 Alasan Ini

Setelah mencoret AstraZeneca dari daftar Norwegia menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: APNews

Tags

Terkini

Terpopuler