KABAR WONOSOBO – Kondisi pandemi Covid-19 di berbagai negara kembali memburuk setelah kasusnya sempat menurun.
Hal tersebut dikarenakan munculnya varian baru dari Virus Corona yaitu Covid-19 varian delta.
Berbagai negara tengah mempercepat pemberian vaksin di negaranya agar warganya terlindungi dan dapat segera mentas dari pandemi Covid-19.
Salah satu negara yang sangat progresif dalam melakukan vaksinasi terhadap warganya adalah Rusia.
Pemerintah daerah Ibukota Rusia, Moskow bahkan mengeluarkan pengumuman bahwa pihaknya menjanjikan hadiah bagi masyarakatnya yang telah melakukan vaksinasi.
Tak tanggung-tanggung, dalam pengumuman tersebut pemerintah Moskow bahkan menjanjikan satu unit mobil baru.
Dilansir Kabar Wonosobo dari laman Autoblog, Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin menjanjikan total lima unit mobil baru untuk diberikan pada penduduknya yang telah mendapatkan dan menyelesaikan injeksi vaksinnya.
Lima unit mobil baru yang harga jual aslinya diperkirakan sebesar Rp197 jutaan itu nantinya akan diberikan dalam bentuk undian.
Baca Juga: Gedung Putih Menggandeng Aplikasi Kencan Online untuk Meningkatkan Jangkauan Vaksin Covid-19 Amerika
Undian untuk mendapatkan pemenang mobil baru itu akan dilakukan setiap minggu selama pelaksanaan vaksinasi.
Hal ini dilakukan pemerintah Moskow untuk mendorong masyarakat di wilayah tersebut supaya segera melakukan vaksinasi
Menurut informasi, hingga saat ini baru ada 1,3 juta orang yang telah menerima paling sedikit satu dosis vaksin dari keseluruhan 12 juta warga Moskow.
Selain itu, untuk meminimalisasi penularan virus dan dampak infeksi virus, pemerintah Moskow telah melakukan pembatasan terhadap warganya agar tidak melakukan kegiatan di luar rumah.
Baca Juga: Kisah Sukses Pavel Durov, Inventor Telegram yang Pernah Diusir Rusia dan Sebut WhatsApp Tidak Aman
Untuk menyukseskan hal tersebut, otoritas Moskow bahkan memerintahkan penutupan fasilitas olahraga, taman bermain, hingga pusat keramaian lainnya.
"Ini hanyalah solusi sementara. Untuk menghindari adanya pembatasan di situasi seperti ini agar dapat membaik, kami harus meningkatkan pemberian vaksin secara signifikan," ucap Sobyanin.***