KABAR WONOSOBO – Angelina Jolie, Aktris kenamaan Hollywood berkunjung ke sebuah kamp pengungsi di Burkina Faso.
Kamp itu adalah sebuah tempat yang menampung para pengungsi yang melarikan diri dari kekerasan yang dilakukan oleh kelompok militan di Mali.
Angelina Jolie bertindak sebagai utusan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR).
Jolie berkunjung ke Burkina Faso berkunjung pada Minggu, 20 Juni 2021 waktu setempat.
Burkina Faso dipilih sebagai destinasi perjalanan pemeran dalam film Mr & Mrs Smith itu karena negara tersebut dianggap berjasa dan mau berbaik hati menerima pengungsi asal Mali.
Padahal seperti diketahui, Burkina Faso adalah sebuah negara yang memiliki sumber daya yang terbatas.
Belum lagi negara tersebut juga tengah menghadapi pemberontakan di dalam negerinya.
Sebagaimana negara tetangganya Niger dan Mali, Burkina Faso juga terkena guncangan akibat serangan kekerasan oleh gerilyawan yang terkait dengan Al-Qaeda dan ISIS.
Kekerasan tersebut mengakibatkan tewasnya ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi di tiga negara.
"Saya di sini untuk menunjukkan solidaritas saya kepada orang-orang Burkinabe yang terus menyambut saudara dan saudari terlantar meskipun ada serangan dan tantangan yang mengerikan, berbagi sedikit yang mereka miliki pada saat negara-negara lain yang jauh lebih punya telah menutup menutup perbatasan dan pikiran mereka untuk para pengungsi," kata Jolie.
Jolie melakukan perjalanan itu seiring dengan peringatan Hari Pengungsi Sedunia, yang diadakan setiap tahun pada tanggal 20 Juni.
Baca Juga: Majelis Umum PBB Menyerukan Penghentian Kekerasan oleh Junta Militer Myanmar
Mantan istri Brad Pitt itu berbicara di kamp yang terletak di Goudoubo yang jaraknya 15 kilometer di luar Kota Dori di Burkina Faso timur laut, dekat dengan perbatasan Sahel yang menjadi pusat kekerasan.
Serangan terburuk yang terjadi di Burkina faso terjadi pada awal Juni dimana 132 penduduk desa Solhan di Provinsi Yagha yang berbatasan dengan Niger dibunuh oleh gerilyawan.
Karena hal itu maka makin banyak warga yang mengungsi dari kawasan rawan kekerasan tersebut.
Hingga saat ini ada 1,2 juta orang mengungsi di Burkina Faso akibat kekerasan yang terjadi di kawasan tersebut.
Dari jumlah tersebut 22.000 orang di antaranya adalah pengungsi dari Mali yang 11.000 diantaranya berada di kamp Goudoubo.***