KABAR WONOSOBO – Pakar Hak Asasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) memperingatkan kemungkinan terjadinya kematian massal akibat kelaparan dan penyakit di Myanmar.
Hal tersebut diungkapkannya setelah sekitar 100.000 orang melarikan diri meninggalkan rumah mereka di Negara Bagian Kayah.
Mereka berusaha melarikan diri untuk menghindari serangan brutal dan membabi buta dari pihak militer yang melakukan kudeta.
Dampak pemboman dan tembakan artileri membuat para warga kini sangat membutuhkan makanan, air, tempat tinggal, dan akses perawatan kesehatan.
Krisis ini dapat memungkinkan orang-orang di wilayah Kayah Timur untuk menerobos perbatasan internasional untuk mencari keselamatan.
Kekerasan di Myanmar ini membuat para warga sipil mengungsi ke tempat lebih aman bahkan mereka mencari keselamatan dengan masuk ke dalam hutan-hutan.