Fokus Untuk Calon Presiden Filipina 2022, Manny Pacquiao Umumkan Pensiun dari Dunia Tinju

30 September 2021, 10:08 WIB
Manny Pacquiao umumkan pensiun dari tinju. /Reuters/Joe Camporeale

KABAR WONOSOBO – Petinju Manny Pacquiao mengumumkan bahwa dia pensiun dari dunia tinju agar dapat fokus pada pemilian Presiden Filipina 2022. Itu dilakukan Manny Pacquiao usai mendeklarasikan diri sebagai kandidat calon presiden Filipina beberapa waktu lalu.

Melalui video berdurasi 14 menit di halaman Facebook miliknya, Pacquiao mengumumkan mundur dari dunia tinju.

“Saya baru saja mendengar bel terakhir. Tinju sudah berakhir,” ujar Pacquiao dikutip dari Reuters, Rabu 29 September 2021.

Baca Juga: Pekerja Kesehatan WHO Terlibat dalam Kasus Pelecehan Seksual ketika Memberantas Ebola di Rep. Demokratik Kongo

Pacquiao hingga saat ini menjadi satu-satunya petinju dengan gelar dunia di delapan devisi berbeda.

“Saya tidak pernah berpikir hari ini akan datang ketika saya menggantung sarung tinju saya,” imbuh Pacquiao sambil mengucapkan terima kasih pada penggemarnya.

Pacquiao memulai karier politiknya dengan gagal dalam pemilihan kongres pada 2007. Ia memenangkan kursi di majelis rendah kongres pada 2010, mewakili provinsi Sarangani Selatan.

Baca Juga: Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong Buka Peluang Damai Korea Utara dengan Korea Selatan

Dikenal karena gerak kakinya yang cepat dan kecepatan pukulannya, Pacquiao secara luas dianggap sebagai salah satu petarung terbaik dalam sejarah olahraga tinju tersebut.

Bob Arum juga sempat menyebut Pacquiao lebih baik dari Muhammad Ali.

"Tangan kiri dan kanannya memukul dengan kekuatan yang sama dan itulah yang menghancurkan lawan-lawannya," kata Arum kepada Reuters.

Tumbuh di selatan Filipina, Pacquiao lahir dari keluarga miskin. Pacquiao yang saat ini menjabat sebagai senator Filipina.

Baca Juga: Gempa Berkekuatan 5,8 SR yang Mengguncang Pulau Kreta, Yunani Menjadi Gempa Terbesar di Laut Mediterania

Pacquiao adalah salah satu sekutu paling setia Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yang menyatakan perang terhadap narkoba dengan menerapkan kembali hukuman mati.

Namun, hubungan keduanya memburuk setelah Pacquiao mengkritik hubungan persahabatan Duterte dengan Cina dan adanya sejumlah korupsi di pemerintahan. Pada Juli, ia digulingkan sebagai pimpinan partai penguasa tersebut.

Sebelumnya Manny Pacquiao telah mendeklarasikan diri untuk maju menjadi calon presiden (Capres) Filipina 2022 menggantikan rezim Duterte.

Baca Juga: PBB: Sebanyak 350.200 Orang Tewas dalam Krisis Suriah yang Telah Berlangsung Selama Satu Dekade

Secara singkat, majunya Pacquiao sebagai capres Filipina dilatarbelakangi tingkat kemiskinan di Filipina yang menurutnya masih tinggi. Dia juga menyebut rakyat butuh pemerintah yang memiliki integritas, kasih sayang, dan transparan dalam melayani rakyat.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler