Pekerja Kesehatan WHO Terlibat dalam Kasus Pelecehan Seksual ketika Memberantas Ebola di Rep. Demokratik Kongo

- 29 September 2021, 21:28 WIB
Para pekerja kesehatan WHO saat menangani kasus Ebola di Kongo
Para pekerja kesehatan WHO saat menangani kasus Ebola di Kongo /www.nytimes.com

KABAR WONOSOBO – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keprihatinannya setelah melakukan penyelidikan secara independen dan menemukan fakta bahwa sejumlah perempuan mengalami pelecehan seksual oleh pekerja bantuan selama wabah Ebola 2018-2020 di Republik Demokratik Kongo.

Komisi tersebut memeriksa sekitar 80 kasus perempuan dan anak perempuan berusia 13 hingga 43 tahun mengalami pelecehan seksual.

Sebanyak 21 karyawan yang bekerja untuk badan kesehatan dunia tersebut diidentifikasi sebagai pelaku pelanggaran serius termasuk sejumlah tuduhan pemerkosaan.

 Baca Juga: Alanis Morissette: Saya Pernah Mengalami Kekerasan Seksual dan Tidak Ada yang Mau Mendengar saat Saya Mengadu

Menurut sebuah laporan, pelecehan tersebut telah menyebabkan 29 kehamilan dengan beberapa pelaku bersikeras bahwa perempuan tersebut melakukan aborsi.

Laporan tersebut juga menambahkan bahwa para pelaku adalah mereka yang bekerja untuk WHO, termasuk di dalamnya staf lokal dan internasional.

Sumber diplomatik Barat mengatakan, empat orang telah diberhentikan dan dua orang telah ditempatkan pada cuti administratif.

Baca Juga: Badan Anti Korupsi China Sindir Alibaba Pasca Laporan Kasus Pelecehan Seksual oleh Supervisor dan Klien

Para penyelidik kasus ini menemukan bahwa sebagian besar korban merupakan perempuan usia muda dengan situasi ekonomi yang genting.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x