Covid 19 Kian Horor, Shanghai China Kembali Lockdown

26 April 2022, 10:45 WIB
Shanghai China berlakukan lockdown ketat atas lonjakan kasus Covid 19. /ALY SONG/REUTERS

KABAR WONOSOBO― Temuan kasus baru Covid 19 membuat salah satu kota terbesar di China, Shanghai, kembali lakukan lockdown.

“Tujuan kami adalah untuk mencapai komunitas nol-Covid secepatnya,” ungkap pemerintah kota Shanghai seperti dilansir Kabar Wonosobo melalui laman The Guardian.

Dilansir melalui laman Reuters, hingga per 23 April 2022 sendiri telah ditemukan 39 kasus kematian akibat penyebaran baru virus Covid 19 di Shanghai.

Temuan tersebut naik dari 12 hari sebelumnya yang dilaporkan oleh pemerintahan setempat.

Baca Juga: Hukum Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa dan Tips Meminimalisasi Efek Samping Vaksin

Di hari yang sama, kasus penyebaran virus Covid 19 tanpa gejala dilaporkan sebanyak 19.657 kasus baru.

Angka tersebut turun dari angka 20.634 yang dilaporkan di awal informasi penemuan baru kasus Covid 19 di Shanghai, China.

“Shanghai saat ini tengah berperang melawan kasus Covid 19 terbesar di China,” tulis laman Reuters.

Naiknya kasus Covid 19 di Shanghai, hingga disebut sebagai ‘lonjakan kasus Covid 19 terbesar di China’ telah berimbas pada banyak bidang.

Sempat jalankan lockdown ketat, Shanghai disebut mulai kembali menjalankan sektor bisnis mereka per 22 April 2022 lalu.

Baca Juga: Bagikan Suasana Karantina di Amerika Serikat, Jungkook BTS Kabari ARMY selepas Terkonfirmasi Covid 19

Kendati demikian, para pihak yang terlibat harus bekerja di “lingkup tertutup.”

Tak hanya itu, pekerja yang terlibat di dalamnya harus menjalani pengujian harian dan disinfeksi yang ketat.

Pertengahan April 2022 lalu, pemerintah kota Shanghai sendiri telah menerbitkan daftar 666 perusahaan yang boleh dibuka kembali.

Hingga per 20 April 2022 didapat data 403 perusahaan mulai melakukan operasi mereka, salah satunya yaitu Tesla.

Lonjakan kasus Covid 19 baru di Shanghai sendiri disebut yang terburuk di China oleh media asing.

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina dan Lockdown Provinsi di China Pengaruhi Naik Turunnya Harga Minyak Mentah Dunia

Menuntut Shanghai untuk melakukan lockdown penuh hingga peraturan ketat membuat salah satu kota di China tersebut menjadi perhatian luas.

Pandemi Covid 19 sendiri telah menjadi momok mengerikan sejak dimulai sejak akhir tahun 2019 lalu.

‘Mematikan’ seluruh dunia, Covid 19 pertama kali dilaporkan secara resmi di Wuhan, China, pada 1 Desember 2019 lalu.

Di Indonesia sendiri kasus Covid 19 pertama ditemukan di awal tahun 2020.

Sementara itu, penemuan kasus Covid 19 baru di Shanghai hingga membuat 39 pasien meninggal dunia disebut menjadi salah satu yang terburuk di China.***

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: The Guardian Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler