Bukan Korupsi, Burundi Menjadi Negara Termiskin di Dunia karena Sederet Masalah Ini

2 Juni 2022, 06:30 WIB
Burundi termasuk negara termiskin di dunia dengan kekayaan alam yang melimpah /govolunteerafrika.org

KABAR WONOSOBO - Burundi merupakan negara di Afrika Timur yang berada di tengah benua Afrika.

Wilayahnya tidak memiliki batas laut karena diapit oleh Rwanda di utara, Tanzania di selatan dan timur, dan Republik Demokratik Kongo di barat.

Meski wilayah negaranya sempit, namun Burundi dihuni oleh 11 juta penduduk. Hal ini membuat Burundi mendapat predikat negara dengan populasi terpadat di Afrika.

 Baca Juga: Kenali 5 Program Unggulan Pemkab Wonosobo, Jadi Upaya Keluar dari Predikat Kabupaten Termiskin di Jateng

Berdasarkan sejarahnya, Burundi pernah dijual kepada pemerintah Jerman saat masih menjadi wilayah German East Africa Company.

Baru pada tahun 1962, Burundi menjadi negara merdeka setelah terbebas dari kekuasaan koloni Belgia.

Namun, pasca merdeka, kondisi Burundi justru memburuk dengan adanya kesenjangan antar etnis di Burundi.

Baca Juga: Tidak Selamanya Miskin, 3 Negara di Asia Ini Mampu Bangkit Pasca Penjajahan

Burundi terdiri dari 85 persen etnis Hutu, 14 persen etnis Tutsi, dan sisanya adalah etnis Twa.

Sistem kasta yang diterapkan semenjak masa kolonial Belgia, membuat penduduk etnis Tutsi menjadi etnis berkasta paling tinggi di Burundi mengalahkan etnis Hutu yang merupakan etnis mayoritas.

Kesenjangan antar etnis tersebut menjadi cikal bakal perang saudara antara Burundi dan Rwanda di era 1960 hingga 1970an.

Baca Juga: Keren! 3 Negara Ini Dulunya Dijajah dan Miskin namun Kini Berubah Menjadi Negara Kaya Raya

Jika dilihat dari geografisnya, Burundi bisa dikatakan sebagai negara yang memiliki tanah subur.

Terletak di lembah subur di pusat Afrika, tanah di Burundi cocok untuk ditanami berbagai jenis tanaman seperti pisang, kopi, teh, dan jagung.

Selain tanah yang subur, Burundi juga memiliki kekayaan mineral yang melimpah.

Baca Juga: 5 Negara di Dunia yang Memiliki Durasi Waktu Berpuasa Tercepat, Apakah Ada Indonesia?

Namun kekayaan alam yang dimiliki Burundi tidak serta merta menjadikan penduduknya hidup secara layak.

Masyarakat tidak dibekali dengan pengetahuan untuk mengelola tanah yang kaya mineral tersebut.

Kecenderungan masyarakat menanam satu jenis tanaman saja membuat tanah di Burundi semakin kehilangan kesuburannya.

Baca Juga: Ukuran Rata-Rata Penis Pria di 86 Negara: Ekuador Ranking 1 Terpanjang, Indonesia di Urutan Berapa?

Pendapatan negara Burundi per tahunnya hanya mencapai USD270 atau setara dengan Rp 3,9 juta.

Akibatnya masyarakat tidak mampu memenuhi kebutuhan dan mengakses fasilitas kesehatan yang layak.

Tingginya angka pernikahan usia dini dan tingginya angka kelahiran juga menyumbang kemiskinan di negara Burundi.

Baca Juga: 4 Negara Penghasil Uranium Terbesar, Bahan Baku Senjata dan Energi Nuklir Radioaktif

Burundi juga harus dihadapkan dengan tingginya angka kematian bayi dan ibu melahirkan.

Buruknya lingkungan dan fasilitas kesehatan juga menimbulkan berbagai masalah kesehatan di Burundi.

Dikutip dari Youtube ‘Sepulang Sekolah’, dari data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit endemik paling mematikan di Burundi adalah penyakit malaria.

Baca Juga: Bencana Kelaparan Melanda, Orang Miskin Korea Utara Culik Anak Orang Kaya Demi Bisa Makan

Kondisi sanitasi lingkungan yang buruk menjadi penyebab tingginya penyakit akibat gigitan nyamuk.

Terpuruknya kondisi ekonomi di Burundi juga diperparah karena rendahnya tingkat pendidikan.

Pemerintah belum memprioritaskan pendidikan dasar wajib bagi anak-anak di Burundi.

Akibatnya banyak anak-anak yang hanya mengenyam pendidikan hingga bangku sekolah dasar saja. ***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: YouTube Sepulang Sekolah

Tags

Terkini

Terpopuler