Network
Caption: Warga Inggris membanjiri Pantai Hove untuk menikmati akhir pekan yang hangat. dailymail.co.uk
KABAR WONOSOBO – Setelah sekian lama terkurung di rumah karena lockdown, Penduduk Inggris berbondong-bondong membanjiri taman dan pantai untuk berjemur di bawah terik matahari di tengah meningkatnya suhu rata-rata harian Inggris akhir pekan ini.
Seperti dikutip Kabarwonosobo.com dari Daily Mail Inggris, pada Minggu, 28 Februari 2021, tindakan impulsif warga Inggris ini didasarkan pada penelitian yang menyebutkan bahwa sinar matahari langsung dapat membunuh virus covid-19.
Oleh karenanya, begitu ramalan cuaca menyebutkan beberapa daerah di Inggris akan menikmati hari yang cerah dan ramalan cuaca tersebut terbukti, banyak orang yang ingin segera merasakan nikmatnya keluar dari rumah dan merasakan hangatnya sinar matahari.
Baca Juga: Pegawai Kedutaan Rusia dan Keluarganya ‘Mudik’ Pakai Kereta Dorong , Kabur dari Korea Utara
Kepolisian Inggris sampai harus memperingatkan kepada warganya bahwa mereka akan berpatroli akhir pekan ini demi memastikan orang-orang yang membanjiri tempat-tempat umum tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan.
Warga yang berada di Inggris Selatan, Skotlandia Timur, Southampton dan Norwich diperkirakan akan menikmati suhu hangat sekitar 12 – 15 derajat celcius setelah suhu turun hingga -4 derajat celcius dalam semalam.
Namun, tidak semua wilayah akan menikmati cuaca hangat ini. Wilayah seperti Irlandia Utara, Skotlandia barat dan selatan diprediksi akan mendung seharian, sedangkan di England dan Wales, peringatan bahaya banjir masih berlaku.
Di hari yang cerah sabtu lalu, puluhan orang terlihat berkumpul di beberapa pusat keramaian untuk berjemur. Contohnya di tepi Pantai Hove di East Sussex dan di Greenwich Park, London tenggara.
Beberapa tempat umum juga ramai dengan orang-orang yang yang memanfaatkannya untuk berolahraga, selama hal tersebut masih diperbolehkan. Rencananya mulai 8 Maret 2021 akan dilakukan pembatasan sosial one-plus-one, dan mulai 29 Maret 2021 akan diberlakukan rules of six outdoors.
Kebijakan ini muncul setelah wakil kepala petugas medis untuk wilayah England, Profesor Jonathan Van-Tam mendesak warga untuk tidak mengendurkan keawasannya terhadap kemungkinan penyebaran Covid-19. Ia menegaskan bahwa perang melawan covid-19 belumlah usai.
Baca Juga: Yustinus Prastowo: Indonesia Masih Punya Kemampuan untuk Bayar Hutang Luar Negeri
Inggris sendiri jumat kemarin mencatatkan sebanyak 8.523 kasus baru infeksi virus korona dan 345 kasus kematian terindikasi korona. Jumlah tersebut terhitung sudah mengalami penurunan selama tiga minggu berturut-turut.
Hingga saat ini sudah lebih dari 520.000 vaksin didistribusikan. Diperkirakan hingga hari ini sekitar 19,2 juta warga Inggris sudah dan sedang divaksinasi.***
