Helikopter Militer Turki Jatuh, 11 Orang Tewas, Diduga Karena Cuaca Buruk

- 5 Maret 2021, 22:31 WIB
Helikopter Cougar, Jenis helikopter Militer yang jatuh di Turki 4/3/2021.
Helikopter Cougar, Jenis helikopter Militer yang jatuh di Turki 4/3/2021. /Wikipedia

 

Kabar Wonosobo - Sebuah helikopter militer milik Turki jatuh di wilayah paling ujung tenggara negara tersebut. Wilayah tersebut memang merupakan kawasan pegunungan yang diselimuti oleh salju.

Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar menyebutkan, cuaca yang kurang baik disinyalir menjadi penyebab jatuhnya helikopter militer tersebut. Kabut yang cukup tebal membuat jarak pandang pilot di lokasi kejadian menjadi terbatas.

“berdasarkan informasi awal dan pernyataan saksi mata, dipertimbangkan kecelakaan terjadi karena perubahan cuaca secara mendadak,” tutur Hulusi Akar seperti dikutip KabarWonosobo.com dari Hurriyet Daily, Jumat 5 Maret 2021. 

 Baca Juga: Status Demokrasi India Turun Jadi ‘Bebas Sebagian’ dengan Skor 67, Diungkap Freedom House Karena Narendra Modi

Akar menambahkan, penyebab pasti yang menyebabkan jatuhnya Helikopter Cougar ini akan ditetapkan usai penyelidikan lebih menyeluruh yang dimulai jumat ini. Helikopter Cougar adalah jenis helikopter yang dikembangkan oleh Perancis dan diproduksi oleh Airbus.

Tolga Agar, salah satu anggota komite pertahanan parlemen dari partai berkuasa AKP melalui unggahannya di Twitter mengatakan bahwa salah satu korban tewas dalam kecelakaan tersebut adalah Letnan Jenderal Osman Erbas

Helikopter yang membawa Erbas, kepala Korps Kedelapan Angkatan Darat Turki dan belasan orang anggota Militer Turki tersebut dikabarkan hilang kontak 30 menit sesetelah lepas landas.

 Baca Juga: 3 Maret, Peringatan World Wildlife Day Alias Hari Hidupan Liar Sedunia, Pelajari Sejarah hingga Tema Tahun ini

Sebelumnya, kecelakaan tersebut dilaporkan memakan korban meninggal sebanyak 9 orang dan korban luka sebanyak 4 orang. Namun Kamis 4 Maret 2021 malam, Kementerian Pertahanan Turki menyebutkan korban tewas bertambah menjadi 11 orang.

Recep Tayyip Erdogan, melalui Kantor Kepresidenan Turki menyatakan belasungkawanya kepada putra Erbas, Yigitalp, dan keluarganya.

“Saya berdoa kepada Allah yang Maha Penyayang untuk Sembilan martir kami, kesedihan kami sangat besar” kata Juru Bicara Erdogan, Ibrahim Kahn.

 Baca Juga: Pakistan dan India Akhirnya Perbarui Perjanjian Gencatan Senjata, Bahas Wilayah ‘Line of Control’ Kashmir

Amerika Serikat turut menyatakan kedukaannya atas kejadian tersebut. “Pikiran kami bersama keluarga yang ditinggalkan. Dan kami berharap mereka yang terluka dapat segera sembuh,” kata Kedutaan Besar Amerika Serikat melalui akun twitternya.

Pihak PBB dan Uni Eropa juga turut mengungkapkan perasaan bela sungkawa mereka. “Kami berbagi kesedihan dengan Turki yang kehilangan Sembilan personel militer di Bitlis,” ujar Nikolaus Meyer-Landrut, Duta Besar Uni Eropa untuk Turki.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Sumber: Hurriyet Daily News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah