Pun begitu, dampak terhadap persediaan ikan komersial di daerah tropis juga tidak diatasi, meskipun jelas bagian dunia mana yang akan terkena dampak paling parah.
"Indonesia dan negara-negara lain di dekat ekuator, seperti Afrika Barat, paling merugi karena stok mereka jelas akan berkurang karena tidak ada spesies baru yang menggantikan spesies yang pergi,” kata Mark Costello.
Di seluruh dunia, sekitar 1,3 miliar orang tinggal di daerah pesisir tropis, banyak diantaranya bergantung pada perikanan untuk makanan.
Sebuah artikel memperkirakan bahwa potensi tangkapan maksimum dari stok ikan tropis di zona ekonomi eksklusif yang areanya berada dalam 200 mil laut (370 kilometer) dari pantai akan menurun 40% pada pertengahan abad jika pemanasan global terus berlanjut.
Baca Juga: Sinopsis Laut Bercerita Karya Leila S Chudori, Kisah Pilu Biru Laut yang Rekam Masa Kelam Orba
Menurut peneliti, di sebagian besar negara kepulauan Pasifik, tangkapan dua ikan yang paling banyak diekspor yaitu cakalang dan tuna sirip kuning diprediksi akan turun hingga 40%.
Sementara itu, persentase ikan terumbu karang yang dikonsumsi secara lokal bisa jadi turun lebih banyak lagi.***