Lebih dari 900.000 Warga Prancis Memesan Vaksinasi Setelah Presiden Macron Mengumumkan Pembatasan

- 14 Juli 2021, 14:00 WIB
Gedung kesehatan untuk pemberian vaksin warga Prancis.
Gedung kesehatan untuk pemberian vaksin warga Prancis. //usnews.com/

 

KABAR WONOSOBO – Lebih dari 900.000 orang di Prancis bergegas untuk mendapatkan vaksin Covid-19 setelah Presiden memberikan peringatan pembatasan.

Pada Senin, 12 Juli 2021 malam waktu setempat pemerintah Prancis mengumumkan akan adanya pembatasan kepemilikan kartu kesehatan yang mencakup vaksin Covid-19.

Untuk melanjutkan langkah-langkah dalam pencegahan peningkatan infeksi, Presiden Emmanuel Macron mengatakan vaksinasi tidak akan diwajibkan untuk masyarakat umum untuk saat ini.

 Baca Juga: Prancis Berlakukan Lockdown Nasional Ketiga dan Tutup Semua Sekolah, Persebaran Covid-19 Meningkat

Tetapi dirinya akan menekankan bahwa pembatasan vaksinasi akan diberlakukan pada mereka yang tidak divaksinasi.

Presiden mengatakan petugas kesehatan perlu divaksinasi penuh hingga 15 September mendatang atau akan menghadapi konsekuensinya.

“15 september sudah paling maksimal, virusnya berlipat ganda setiap lima hari. Dan yang kami inginkan adalah menghindari gelombang epidemi dan semua orang mendapatkan perlindungan. Kami tidak mengambil keputusan ini secara enteng,” kata Macron.

 Baca Juga: Kronologi Presiden Prancis Emmanuel Macron Ditampar Saat Kunjungan Ke Drome Prancis Selatan, Ini Faktanya

Dia juga menegaskan bahwa izin kesehatan nantinya akan diperlukan untuk menghadiri acara berskala besar

Nantinya izin kesehatan akan diperlukan dalam beberapa kegiatan seperti memasuki restoran, bioskop, dan teater.

Kebijakan dari Presiden tersebut ditempuh semata-mata sebagai strategi untuk menghambat peningkatan infeksi baru dari varian Delta.

Baca Juga: Dokter Reisa Sebut Indonesia Ranking 10 Dunia Vaksinasi, Jadi yang Tertinggi di Asia Tenggara

Bagi orang yang akan naik kereta dan pesawat jarak jauh juga akan dimintai izin kesehatan mulai awal Agustus nanti.

Hal itu pun diperkirakan akan adanya peningkatan permintaan vaksinasi saat liburan musim panas mendekat.

Salah satu platform kesehatan elektronik atau Doctolib terbesar di Prancis yang digunakan untuk memesan vaksin mengatakan bahwa ada rekor jumlah permintaan vaksin setelah pengumuman dari presiden.

Baca Juga: Dokter Lois Ditetapkan sebagai Tersangka karena Sebarkan Hoax dan Ajak Warga Tidak Ikut Vaksinasi

“Ada 7,5 juta koneksi ke Doctolib dalam beberapa menit. Lebih dari 900.000 warga Prancis membuat janji untuk vaksinasi kemarin, dua kali lipat dari rekor terakhir tertanggal 11 Mei,” kata Stanislas Niox-Chateau selaku CEO Doctolib.

Menteri kesehatan Prancis, Olivier Veran juga membenarkan akan pesanan vaksinasi yang hampir mencapai satu juta pesanan.

“Hampir satu juta janji vaksin telah dipesan, yang berarti ribuan nyawa telah diselamatkan,” kata Oliver kepada salah satu stasiun televisi di Prancis.***

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: France 24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x