Merasa Dikhianati, Perancis Batalkan Pertemuan dengan Inggris dan Penjualan Kapal Selam pada Australia

- 20 September 2021, 22:16 WIB
Kapal selam milik Prancis yang menjadi produk penjualan untuk negara-negara mitranya seperti Inggris dan Australia
Kapal selam milik Prancis yang menjadi produk penjualan untuk negara-negara mitranya seperti Inggris dan Australia /www.businessinsider.com

Ia menyebutkan Inggris dan Prancis selama ini memiliki hubungan yang sangat istimewa satu sama lain.

“AUKUS bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan, terutama oleh sahabat-sahabat kami di Prancis,” tutur PM Johnson.

Namun, pernyataan Johnson itu tidak terlalu berpengaruh dan Paris pun tetap meluapkan kemarahannya kepada London.

Baca Juga: Kronologi Presiden Prancis Emmanuel Macron Ditampar Saat Kunjungan Ke Drome Prancis Selatan, Ini Faktanya

Menurut sumber-sumber, Kementerian Pertahanan Prancis belum bisa segera dihubungi sementara Kementerian Pertahanan Inggris sendiri menolak untuk memberikan komentar terkait pembatalan pertemuan dari Prancis tersebut.

Lord Ricketts, mantan duta besar Inggris untuk Prancis memberikan konfirmasi bahwa pertemuan kedua Menhan telah ditunda dan tanggalnya akan ditentukan kemudian.

AUKUS sendiri dibentuk pada 15 September, yang dinilai sebagai upaya melawan pengaruh China di kawasan Indo-Pasifik, termasuk di perairan Laut China Selatan.

Baca Juga: Inggris Akhirnya Cicipi Partai Final US Open Untuk Pertama Kali Sejak 1968 Lewat Petenis Wanita Berusia 18 Ini

Kemunculan AUKUS ini mengakhiri kontrak kapal selam Prancis-Australia bernilai miliaran dolar yang disepakati pada tahun 2016.

Hal itu juga telah memicu ketegangan diplomatik dimana Prancis menarik duta besarnya dari Amerika Serikat dan Australia.

Halaman:

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x