Dengan luas tersebut, akan cukup untuk menampung 1.000 sentrifugal tambahan sehingga memungkinkan peningkatan kapasitas pabrik untuk menghasilkan uranium sebesar 25 persen.
Senjata nuklir dapat dibuat menggunakan uranium atau plutonium yang diperkaya, dan Korea Utara memiliki fasilitas untuk memproduksi keduanya di Yongbon.
Baca Juga: Bencana Kelaparan Melanda, Orang Miskin Korea Utara Culik Anak Orang Kaya Demi Bisa Makan
Bulan lalu, foto-foto dari citra satelit juga menunjukkan tanda-tanda bahwa Korea Utara tengah melanjutkan operasi untuk memproduksi plutonium tingkat senjata.
Beberapa pakar Amerika Serikat dan Korea Selatan percaya bahwa Korea Utara secara diam-diam menjalankan setidaknya satu pabrik pengayaan uranium tambahan.
Pada tahun 2018, seorang pejabat tinggi Korea Selatan mengatakan bahwa Korea Utara diperkirakan telah memproduksi sebanyak 60 senjata nuklir.
Baca Juga: Media Korea Utara Beritakan Serial D.P. untuk Gambarkan Kejahatan dan Korupsi Militer Korea Selatan
Sementara itu, baru-baru ini Korea Utara mengumumkan telah melakukan uji coba rudal balistik.
Selain uji coba rudal balistik, Korea Utara juga mengatakan pihaknya meluncurkan rudal jelajah ke arah laut.
Uji coba itu dimungkinkan sebagai upaya memperkuat kemampuan serangannya terhadap Korea Selatan dan Jepang.***