Amerika Serikat, Inggris dan Australia bentuk 'Geng' Kerja Sama Baru Bernama AUKUS. Untuk Lawan China?

- 24 September 2021, 11:15 WIB
Armada laut milik Amerika Serikat
Armada laut milik Amerika Serikat /www.theguardian.com

KABAR WONOSOBO – Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan kelompok kerja baru dengan Inggris dan Australia untuk berbagi teknologi canggih termasuk akuisisi kapal selam bertenaga nuklir.

Kerja sama oleh tiga negara ini, terutama bagi Amerika Serikat, dilakukan dalam upaya terselubung untuk melawan China.

Bergabungnya ketiga negara yang sekarang dikenal dengan AUKUS ini akan memudahkan negara-negara tersebut untuk berbagi informasi dan pengetahuan.

 Baca Juga: Para Gangster Inggris Diperkirakan Bekerja Sama dengan Mafia Internasional dalam Perdagangan Kokain

Adapun informasi dan pengetahuan yang dapat dibagikan oleh mereka yakni mengenai kecerdasan buatan berkenaan dengan teknologi, siber, kuantum, sistem bawah air, dan kemampuan serangan jarak jauh.

Biden bergabung secara virtual dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Rabu, 15 September 2021 untuk merinci alasan upaya trilateral tersebut.

“Ini tentang berinvestasi dalam sumber kekuatan terbesar kami, aliansi kami dan memperbaruinya untuk lebih menghadapi ancaman hari ini dan besok,” kata Biden dari Gedung Putih.

Baca Juga: Joe Biden Pakai Kacamata Aviator saat Temui Ratu Elizabeth II , Dikritik Grant Harrold Langgar Protokol

Pemimpin yang lain pun memberi tanggapannya dalam pertemuan virtual tersebut, seperti PM Morrison yang mengatakan akan membawa kemitraan mereka.

“Kita sekarang harus membawa kemitraan kita ke tingkat yang baru,” kata PM Australia, Scott Morrison.

Sementara PM Johnson dari Inggris menganggap bahwa hubungan baru dari ketiga ini merupakan hubungan persahabatan.

Baca Juga: Merasa Dikhianati, Perancis Batalkan Pertemuan dengan Inggris dan Penjualan Kapal Selam pada Australia

“Kami menambahkan babak baru dalam persahabatan kami,” tambah PM Boris Johnson melengkapi pertemuan tersebut.

Ketiga negara ini akan bekerja sama selama 18 bulan ke depan untuk mencari cara terbaik dalam mengembangkan teknologi yang hanya dimiliki oleh AS dan Inggris.

Para pejabat dan pakar AS mencatat bahwa Australia saat ini tidak memiliki bahan fisil yang diperlukan untuk menjalankan kapal selam bertenaga nuklir.

Baca Juga: Taiwan Sambut Dukungan dari AUKUS, Presiden China Xi Jinping Keukeuh Tolak Campur Tangan Eksternal

Washington,AS dan Canberra, Australia sebelumnya telah menandatangani standar emas “Perjanjian 123” pada tahun 2010 di mana Australia berjanji untuk tidak memperkaya atau memproses ulang bahan nuklir yang dikirim oleh AS.

Namun diperkirakan dalam satu setengah tahun ke depan bisa saja terjadi adanya negosiasi diskusi mengenai transfer bahan nuklir.

Dalam kerjasama ini tidak disebutkan secara ekplisit tentang China dalam kesepakatan tiga arah, tetapi para pejabat AS mencatat bahwa hal itu merupakan langkah lain sekutu Barat dalam melawan kebangkitan China dalam bidang militer dan teknologi.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Politico


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah