Mayjen Pol Piya mengatakan bahwa beberapa pengunjuk rasa yang tergabung dalam kelompok “Talufah” melakukan demo secara anarki.
Mereka mengamuk, membakar dan merusak properti umum saat melakukan demonstrasi di dekat gedung pemerintah.
Tuntutan lain dari kelompok “Talufah” ini termasuk pembentukan konstitusi baru yang dirancang oleh rakyat dan reformasi monarki.
Sebuah protes terpisah, yang diadakan oleh kelompok “Talugas”, juga berlangsung di kawasan Din Daeng pada Selasa malam.
Mayjen Pol Piya mengatakan delapan kendaraan polisi rusak dengan dua diantaranya telah habis dibakar oleh para massa yang mengamuk.
Dia menuduh bahwa pengunjuk rasa telah menggunakan bom molotov untuk melawan polisi, bukan petasan biasa, suar, bom pipa, atau pun tembakan ketapel.
Baca Juga: Perdana Menteri Thailand Terang-terangan Puji Lisa BLACKPINK yang Harumkan Negaranya
Kepolisian Bangkok memperkirakan lebih banyak kemungkinan akan terjadi lagi demonstrasi di persimpangan Nang Lerng dan Din Daeng.
Mayjen Pol Piya memperingatkan bahwa polisi akan menggunakan cara hukum yang lebih keras untuk menangani pengunjuk rasa yang dia anggap kejam serta para pendukung mereka.