KABAR WONOSOBO - Seorang aktivis sekaligus pendiri gerakan Traffickinghub Laila Mickelwait mengangkat dugaan adanya pelanggaran serius dalam unggahan video di sebuah situs dewasa Pornhub yang dimonetisasi alias berbayar.
Lewat un Twitternya, @LailaMickelwait dirinya mengunggah tangkapan layar dari situs Pornhub yang masuk kategori rape video berjudul bahasa Indonesia “Tukang Ojol Perkosa Anak SMA”.
Video itu kemudian diterjemahkan Laila menjadi “High school rapist” dan diunggah oleh unknown uploader alias pengunggahnya tidak mencantumkan identitas.
Video itu ditengarai juga masuk dalam video berbayar alias monetized dengan ADS atau iklan, sehingga penontonnya harus membayar dengan Visa dan MasterCard.
“Pornhub masih belum melakukan verifikasi umur dari pemeran atau mereka yang tampil dalam video di situs mereka tapi tetap mendulang pendapatan via Visa/MasterCard untuk memproses iklan yang tampil,” tulis Laila Mickelwait dalam sebuah utas di akun twitternya.
Video itu telah ditonton lebih dari 20.000 kali di situs Pornhub dan ditengarai ada pelanggaran dari sisi usia.
Belum lama ini, Laila Mickelwait juga menulis di thecritic.co.uk tentang para pelaku atau pemeran video porno yang masih di bawah umur. Dari investigasi Laila, ada pengakuan dari orang dalam Pornhub yang menyebut bahwa pihaknya menyetujui video dengan pemeran di bawah umur.
“Kami memiliki video yang sangat di bawah umur yang disetujui. Saya kenal beberapa orang yang menyetujui video semacam itu,” tutur George*, seorang whistleblower Pornhub yang memberi tahu Laila pada Agustus 2021.