Dua ledakan kuat mengguncang ibu kota Kyiv sebelum fajar, dan sirene serangan udara terdengar di berbagai wilayah termasuk Odessa, Chernihiv, Cherkasy dan Smila.
Ribuan orang tewas dalam pertempuran sengit dan pemboman sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Baca Juga: Rumah dan Aset Tersangka Kasus Penipuan Doni Salmanan Senilai Rp60 Miliar Disita Kepolisian
Rusia menyebut tindakannya sebagai "operasi militer khusus" untuk "denazifikasi" negara dan mencegah genosida.
Tapi klaim yang ditolak Amerika Serikat dan sekutunya sebagai dalih untuk serangan yang tidak dapat dibenarkan dan ilegal.***