Selain itu, dia mengatakan bahwa nasionalis Ukraina telah menambang reservoir dengan klorin di sebuah utilitas air di distrik Popyasnaya dan berencana untuk meledakkannya ketika pasukan Republik Rakyat Lugansk (LPR).
Sebelumnya, dikutip Kabar Wonosobo dari Reuters, pada 3 April 2022, Ukraina merilis foto mayat-mayat bergelimpangan dan menuduh Rusia melakukan 'pembantaian' sipil' di kota Bucha.
Baca Juga: Memanas! Korea Utara Ancam Pakai Senjata Nuklir Jika Korea Selatan Menyerang
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan warganya disiksa dan dieksekusi di jalan oleh pasukan Rusia.
"Ratusan orang tewas. Disiksa, dieksekusi warga sipil. Mayat di jalan-jalan. Daerah ranjau. Bahkan mayat orang mati ditambang," kata Zelenskiy.
Namun Moskow membantah semua tuduhan dengan mengatakan tidak ada penduduk yang menderita akibat kekerasan dari pasukan Rusia dan menuduh Kyiv melakukan apa yang dianggapnya sebagai provokasi yang dibuat-buat untuk media Barat.***