Selain itu, biaya utama sebesar 70,8 miliar dolar tersebut akan digunakan untuk membangun kembali perumahan yang hancur, jalur transportasi, infrastruktur, serta hunian jangka pendek untuk warga Turki yang kehilangan rumah tinggal mereka.
Presiden Turki, Tayyip Erdogan mengatakan akan menyelesaikan rekonstruksi rumah tinggal yang hancur dan rusak dalam waktu satu tahun kedepan.
Baca Juga: NASA Rekam Fenomena Aneh Terkait Matahari, Ilmuwan Dibuat Bingung
Sekitar 13,4 juta orang Turki kehilangan tempat tinggal akibat efek dari gempa pekan lalu.
Selain itu, keadaan yang dialami Turki juga membuat Bank Central Turki telah mengeluarkan pemberitahuan untuk menunda pembayaran selama tiga bulan kedepan beberapa pinjaman untuk masyarakat yang memiliki hutang pada bank di negara tersebut.
Di sisi lain pihak Departemen Keuangan Negara juga telah menginstruksikan untuk menunda pembayaran pajak hingga akhir bulan Juli 2023.***