KABAR WONOSOBO – Ada banyak jajanan dan kue tradisional khas Jawa Tengah yang kini semakin sulit ditemui karena beberapa alasan seperti penjualnya yang semakin sedikit atau perubahan zaman dengan semakin maraknya cemilan kekinian yang menggeser keberadaan jajanan pasar tradisional ini.
Namun, di saat banyak orang yang lebih sering memakan jajanan modern, ternyata tidak sedikit yang masih menjadi pengagum jajanan pasar lokal asli Jawa Tengah.
Jajanan pasar tradisional itu pun eksis dan mempunyai rasa yang tidak kalah dengan jajanan kekinian ditambah harganya yang masih murah.
Baca Juga: 4 Kuliner Milik Selebgram yang Wajib di Coba, Ada Jajanan Khas Indonesia Hingga Korea
Klepon
Kue tradisional ini terbuat dari tepung beras ketan dengan isian gula merah dan dibaluri dengan taburan kelapa parut.
Bentuknya bulat menyerupai bola-bola rambut yang biasa dijuluki sebagai vulcanonya Indonesia.
Kue klepon satu bulatan penuh itu harus dimakan satu kali dan ketika digigit, sensasi mencairnya gula merah di dalam mulut adalah hal yang menarik untuk dirasakan.
Cenil
Cenil memiliki tampilan yang hampir mirip seperti klepon, namun memiliki perbedaan tersendiri.
Bahan utama cenil ini berasal dari tepung kanji yang dibentuk lonjong atau kotak-kotak kecil dengan warna-warni yang beragam.
Teksturnya sendiri lebih kenyal dan biasa ditaburi dengan parutan kelapa kemudian disiram dengan larutan gula jawa.
Nagasari
Jajanan tradisional ini terbuat dari tepung beras dan santan kemudian diberi isian pisang di dalamnya.
Pembuatan kue nagasari biasanya dikukus dan dibungkus menggunakan daun pisang yang membuat aromanya semakin harum.
Jajanan tradisional satu ini menawarkan rasa manis dan gurih yang membuat penikmatnya semakin ketagihan ketika mencobanya.
Baca Juga: Oleh-oleh Khas Dieng Wonosobo yang Wajib Diborong, Salah Satunya Buah Ajaib Ini
Lemper
Lemper bisa dijadikan sebagai alternatif makanan tradisional karena terbuat dari ketan yang dapat menunda lapar.
Jajanan tradisional satu ini berisi abon atau cincangan daging ayam yang dibungkus dengan daun pisang.
Lemper sendiri masih sering ditemukan dan biasanya digunakan untuk hidangan dalam jajanan pernikahan.
Baca Juga: Resep Tahu Walik Aci Banyuwangi, Camilan Khas yang Gurih dan Kenyal
Mendut
Jajanan khas Jawa Tengah ini memiliki tekstur yang sangat unik karena terasa kenyal-kenyal saat dimakan.
Kue ini berbahan dasar tepung beras dengan isian gula merah, pada beberapa tempat kue ini akan dibungkus dengan daun pisang dan diberi tambahan berupa santan.
Kue mendut yang bisa terdiri dari dua warna merah dan putih memiliki nama yang berasal dari seorang ratu di Jawa Tengah yakni Roro Mendut.
Baca Juga: Resep Dorayaki, Kue Basah Ala Jepang Makanan Favorit Doraemon
Pernah dengar cerita Roro Mendut? Kue mendut berasal dari Jawa, sama dengan asal muasal cerita Roro Mendut.
Mendut terbuat dari tepung beras yang diisi dengan gula merah didalamnya.***