Senyawa nitrat terdiri dari 1 atom nitrogen dan 3 atom oksigen, sedangkan nitrit terdiri dari 1 atom nitrogen dan 2 atom oksigen.
Nitrat relatif seimbang dan lebih stabil dibanding nitrit sehingga nitrat tidak memiliki sifat merusak. Nitrat banyak terkandung dalam sayuran.
Baca Juga: Legenda Sepak Bola Brasil, Pele Meninggal Dunia Akibat Kanker Kolon
Meski banyak terkandung dalam sayur-mayur yang menyehatkan, namun perlu diketahui bahwa jika diolah dengan cara yang salah, nitrat bisa berubah menjadi senyawa yang berbahaya.
Nitrat dan nitrit sering dijadikan bahan tambahan pada makanan seperti daging olahan dan makanan kaleng.
Nitrat dan nitrit dipakai sebagai pengawet, menambah rasa asin, dan memperbaiki warna daging sapi agar tampak merah cerah dan segar.
Baca Juga: Legenda Sepak Bola Brasil Pele Dirawat Akibat Kanker Berkembang
Apa bahaya nitrat dan nitrit?
Bakteri yang terdapat di dalam mulut dan enzim pencernaan bisa mengubah nitrat menjadi nitrit yang berpotensi menimbulkan bahaya.
Nitrit yang terbentuk di dalam tubuh bisa diubah menjadi dua senyawa, yakni oksida nitrat dan nitrosamin.
Oksida nitrat tidak berbahaya bagi tubuh karena berfungsi untuk menurunkan tekanan darah tinggi, memperlebar pembuluh darah, dan anti mikroba pada sistem pencernaan.