Sleman Tanggap Darurat Bencana Banjir Lahar Gunung Merapi Hingga 15 Desember

4 Desember 2021, 22:06 WIB
Banjir lahar dingin merapi. /DOK. ANTARA

 

KABAR WONOSOBO - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Kustini Sri Purnomo mengumumkam status tanggap darurat bencana banjir lahar dingin Gunung Merapi usai diterjang lahar dingin pada Rabu lalu.

Diketahui terjangan banjir lahar dingin Gunung Merapi merusak pipa jaringan air bersih di sepanjang aliran sungai berhulu Gunung Merapi yang dimanfaatkan warga di empat kelurahan di Sleman.

"Kami tetapkan status tanggap darurat bencana banjir lahar hujan Gunung Merapi sebagai upaya cepat untuk langkah penanganan," kata Kustini Sri Purnomo di Sleman, Sabtu dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Jembatan Penghubung Malang-Lumajang Terputus Akibat Lahar Dingin Gunung Semeru

Status tanggap darurat ditetapkan sejak 2 Desember hingga 15 Desember 2021 setelah melalui rapat koordinasi terkait penanganan jaringan air bersih warga yang terputus akibat banjir lahar hujan

Penetapan status tanggap darurat tersebut tersebut melalui Keputusan Bupati Sleman nomor 72/Kep.KDH/A/2021 tentang tanggap darurat bencana lahar hujan Gunung Merapi.

"Dengan adanya keputusan tersebut, diharapkan Kustini, dapat mempercepat penanganan bencana di banjir lahar hujan," katanya.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Semburkan Abu Vulkanik, Dua Kecamatan Gelap Gulita

Sementara terkait kebutuhan air bersih warga, Pemkab Sleman telah melakukan droping air di beberapa titik hingga pipa air bisa digunakan.

"Droping air sudah dilakukan di Kalurahan Hargobinangun, Umbulharjo dan Glagaharjo. Kebanyakan warga di tempat itu mendapatkan air bersih dari jaringan pipa yang rusak itu," katanya.

Kustini mengatakan, pihaknya meminta masyarakat di sekitar lereng Gunung Merapi untuk waspada terhadap bahaya lahar dingin Gunung Merapi.

"Sementara jangan mendekat ke sungai-sungai berhulu Gunung Merapi sampai situasi benar-benar aman," katanya.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler