Sudah 6 Orang Jadi Tersangka dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolri: Masih Bisa Bertambah!

7 Oktober 2022, 21:35 WIB
Kapolri telah resmi menetapkan 6 tersangka tragedi Kanjuruhan. /tangkap layar Instagram @mabespolrinews

KABAR WONOSOBO - Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang masih terus diusut dan diselidiki oleh pihak yang berwajib.

Sebanyak enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi Stadion Kanjuruhan tersebut.

Salah satu tersangka yang ada dalam daftar tersebut adalah Direktur Utama dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita.

Baca Juga: Akhmad Hadian Lukita, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Jadi Tersangka Tragedi Stadion Kanjuruhan

Sekedar informasi keenam tersangka itu antara lain, Dirut PT LIB AHL, Ketua Panitia Pelaksana AH, Security Officer SS, Kabagops Polres Malang Kompol WSP, Danki 3 Brimob Polda Jawa Timur AKP H, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP BSA.

Para tersangka tersebut disebut telah melanggar Pasal 359 dan Pasal 360 KUHP serta Pasal 103 Juncto Pasal 52 UU Nomor 11/2022 tentang Keolahragaan.

Namun demikian Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa jumlah tersangka dalam tragedi Stadion Kanjuruhan tersebut masih memungkinkan untuk bertambah.

Baca Juga: Hampir Rp 450 Juta, Ini Dana yang Terkumpul dari BTS ARMY Indonesia untuk Korban Kanjuruhan

"Kemungkinan penambahan pelaku apakah itu pelaku pelanggar etik, maupun pelaku akan kita tetapkan terkait pelanggaran pidana. Kemungkinan masih bisa bertambah dan tim masih terus bekerja," ujar Listyo di Kota Malang, Kamis 6 Oktober 2022.

Selain enam tersangka tersebut, kini pihaknya telah memeriksa sebanyak 48 saksi lain terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.

Saksi yang berjumlah 48 orang tersebut terdiri dari 26 personel Polri, tiga penyelenggara pertandingan, delapan steward, enam saksi TKP, dan lima saksi lainnya.

Baca Juga: Susul ARMY, Carats Indonesia Galang Dana untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

"Dan kita terus melakukan pemeriksaan tambahan," terang Kapolri.

Diketahui, tragedi Stadion Kanjuruhan terjadi pada 1 Oktober 2022 setelah pertandingan Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya.

Pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya yang dimenangkan oleh Bajul Ijo tersebut, terjadi kerusuhan yang muncul karena tidak kondusifnya keadaan di Stadion Kanjuruhan Malang.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler