Banjir Bandang Landa 8 Desa di 5 Kecamatan Kabupaten Malang Bagian Selatan

18 Oktober 2022, 12:52 WIB
Malang Selatan Terdampak Banjir Bandang dan Longsor, Berikut Nasib 256 KK Dusun Rowotrate yang Terisolasir /

KABAR WONOSOBO - Kabupaten Malang bagian selatan dilanda banjir bandang pada Senin 17 Oktober 2022.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang menyebutkan bahwa ratusan rumah terdampak banjir bandang tersebut.

Dikutip Kabar Wonosobo dari ANTARA, BPBD Kabupaten Malang juga menyatakan bahwa warga terdampak banjir membutuhkan bantuan berupa makanan siap saji dan sejumlah kebutuhan dasar lain.

Baca Juga: Kronologi Mahasiswi IPB Pengendara Scoopy yang Terseret Banjir Ditemukan Meninggal 

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan Senin malam, 17 Oktober 2022 lalu.

"Untuk saat ini, warga yang terdampak membutuhkan makanan siap saji atau snack yang bisa dimakan tanpa diolah, air mineral, peralatan kebersihan dan kebutuhan dapur umum," kata Sadono.

Berdasarkan data sementara, ada delapan desa dari lima kecamatan yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Malang.

 Baca Juga: Aceh Utara Dilanda Banjir Besar, Pemerintah Tetapkan Status Darurat Bencana

Berikut daftar desa yang terdampak banjir di Kabupaten Malang bagian selatan:

1. Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading

2. Desa Purwodadi, Kecamatan Tirtoyudo

3. Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo.

4. Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan

5. Desa Sidoasri, Kecamatan Sumbermanjing Wetan

6. Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan

7. Desa Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak

8. Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo

Baca Juga: UPDATE Banjir Pondok Labu Hari Ini: Tembok Sekolah Roboh, 3 Orang Meninggal Dunia 

Diketahui ketinggian air bervariasi, bahkan di beberapa titik ketinggian air mencapai hingga dua meter.

Sadono menjelaskan, saat ini di Desa Sitiarjo, penanganan tim BPBD Kabupaten Malang bersama unsur terkait sudah dalam kondisi optimal karena akses menuju wilayah tersebut masih bisa dijangkau oleh tim.

Bantuan yang sebelumnya telah disebutkan tersebut dibutuhkan untuk wilayah lain yang terdampak banjir.

 Baca Juga: Update Terbaru! Bencana Banjir di Garut Meluas ke 14 Kecamatan

Rencananya, Selasa, 18 Oktober 2022, sejumlah tim akan digerakkan menuju ke Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Desa Purwodadi dan Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo.

Selain itu, alat berat juga akan dikerahkan ke tiga desa tersebut.

"Kami sedang fokus di Desa Purwodadi, Desa Pujiharjo dan Desa Lebakharjo. Tidak mengabaikan wilayah lain yang mengalami longsor, tapi tiga titik itu mendesak. Untuk daerah banjir, tidak ada laporan adanya korban jiwa," katanya.

 Baca Juga: Jakarta Banjir, 92 RT Terendam Luapan Sungai Usai Diguyur Hujan Deras

Wilayah Desa Sitiarjo merupakan salah satu area yang memiliki potensi terjadinya banjir pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Pada pertengahan September 2022, setidaknya ada puluhan rumah di Desa Sitiarjo yang terdampak banjir akibat hujan intensitas tinggi.

Banjir yang terjadi di wilayah tersebut disebabkan adanya hujan dengan intensitas tinggi, ditambah air pasang pasang air laut

 Baca Juga: Delapan Kecamatan Dilanda Banjir, Garut Tetapkan Darurat Bencana

Hujan intensitas tinggi menyebabkan muka air di Sungai Desa Kedung Banteng tercatat mengalami kenaikan hingga empat meter.

Dengan kenaikan tinggi muka air tersebut, juga menyebabkan hilir pada Sungai Pangururan Dusun Krajan Tengah, Desa Sitiarjo meluap dan menyebabkan banjir di wilayah tersebut.***

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler