KABAR WONOSOBO – Belakangan ini, isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju ramai diperbincangkan oleh publik di berbagai media.
Kabinet Indonesia Maju sendiri merupakan kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua memimpin Indonesia.
Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju sebenarnya bukan pertama kali ini muncul. Tetapi, menjadi semakin kuat menjelang akhir tahun 2022.
Baca Juga: Serial 'Wednesday’ Siap Untuk Season 2 di Netflix
Terlebih lagi ketika Partai Nasional Demokrasi (NasDem) mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden mereka di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Saat ini, ada tiga menteri dari NasDem yang duduk di kabinet Indonesia Maju Jokowi, yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate.
Selama hampir 9 tahun pemerintahan Presiden Jokowi, kabinet sudah beberapa kali melakukan reshuffle.
Baca Juga: Sedih! SM Entertainment Ungkap Kondisi Kesehatan Haechan NCT
Bongkar-pasang susunan Kabinet Indonesia seakan sudah menjadi hal biasa pada pemerintahan Jokowi.
Dilansir Kabar Wonosobo dari laman Pikiran-Rakyat, Johnny G Plate selaku Menteri Komunikasi dan Informatika dari Partai NasDem mengungkapkan bahwa pihaknya sampai dengan hari ini masih akan berusaha untuk bekerja dengan baik melaksanakan kebijakan dan arahan dari Presiden Jokowi.
Sedangkan reshuffle sendiri merupakan hak prerogatif dari seorang presiden.
Baca Juga: Lebih Ganteng! Hyunjin Stray Kids Salip V BTS Versi TC Candler
Di sisi lain, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan kabinet pemerintahan harus solid.
Seluruh menteri harus loyal ke presidennya. Lebih lanjut, Djarot menilai, perombakan susunan kabinet perlu dilakukan bukan hanya sebatas terhadap kinerja menteri.
Namun, termasuk partai yang menjadi circle dari Presiden Jokowi.
Baca Juga: Tayang di Netflix! Sinopsis Film The Pale Blue Eyes, Dibintangi oleh Christian Bale
Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono juga menanggapi isu reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.
Dilansir Kabar Wonosobo melalui laman yang sama, Dave mengatakan bahwa pada dasarnya anggota kabinet berkewajiban mengabdi kepada presiden.
Hal itu perlu dilakukan demi berjalannya pemerintahan yang sepenuhnya mengabdi kepada bangsa dan negara.
Dave Laksono juga mengatakan bila ada angggota kabinet yang tidak menunjukan perfoma yang baik, dan terlibat kasus untuk dievaluasi.
Lebih lanjut, Dave Laksono mengungkapkan harapan seluruh anggota kabinet di pemerintahan Presiden Jokowi bekerja secara optimal.
Tentu saja dengan cara mendukung dan menjalankan fungsinya demi tercapainya seluruh objektivitas pemerintahan hari ini.
Baca Juga: Hacker Rusia Serang 3 Labolatorium Nuklir Amerika Serikat, Pihak AS Enggan Bersuara
Ikuti Artikel Kami Selengkapnya di Google News.***