KABAR WONOSOBO - Aktivis Lieus Sungkharisma meninggal dunia Rabu, 25 Januari 2023 pagi.
Lieus Sungkharisma yang merupakan keturunan Tionghoa tersebut diduga meninggal akibat terkena serangan jantung.
Meninggalnya aktivis yang pada tahun 2019 mendukung pasangan Prabowo-Sandi ini juga meninggalkan duka cita di mata para politikus dan tokoh masyarakat.
Baca Juga: Jaringan Nahdliyin 2 Kecamatan Wonosobo Deklarasi Dukung Prabowo Presiden 2024
Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Fadli Zon mengucapkan belasungkawanya.
“Selamat jalan Bro Lieus Sungkharisma, aktivis yang berani bicara dan bersikap. Sungguh sedih dan merasa kehilangan. Saya mengenalnya sejak 1992, ketika almarhum menjadi Ketum Gemabudhi. RIP Bro Lieus," kata Fadli Zon lewat akun twitternya @fadlizon, Rabu, 25 Januari 2023.
Politikus Gerindra yang lain, Habiburokhman juga turut mengucapkan belasungkawanya.
Baca Juga: Hukuman Koruptor Edhy Prabowo Disunat MA Disebut Baik Saat Kerja, Gus Umar: Kerja Baik Kok Korupsi
"Duka cita mendalam, beliau aktivis yang punya idealisme, selamat jalan Bang Lieus," ucap Habiburokhman dalam akun Twitternya @habiburokhman.
Aktivitas Lieus sebagai aktivis selama hidupnya tak lepas dari kontroversi, pada tahun 2014 ia mengaku sebagai pendukung Joko Widodo pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2014.
Namun pada pilpres 2019 ia berbalik arah menjadi pendukung Prabowo Subianto pada pemilihan umum Presiden Indonesia 2019 dan menjadi orang yang kontra dengan Jokowi.
Baca Juga: MA Korting Hukuman Koruptor Edhy Prabowo 4 Tahun, Dinilai Bekerja Baik Saat Jadi Menteri
Pada Pilgub Jakarta 2017 ia mendeklarasikan dukungan pada pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni pada pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017.
Ia juga dikenal aktif mendukung aksi demo 212 yang terjadi pada tahun 2017 yang menuntut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipenjara karena kasus penistaan agama.
Lieus Sungkharisma lahir pada 11 Oktober 1959 di Cianjur, Jawa barat.
Baca Juga: Supermodelme Season 6 Episode 9, Inilah Alasan Zeline Prabowo Tereliminasi Sebelum Grand Final
Selama hidupnya ia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Partai Reformasi Tionghoa Indonesia (PARTI) yang dibentuk usai Soeharto lengser pada tahun 1998 dan keran demokrasi dibuka selebar-lebarnya.
Lieus juga tercatat pernah menjadi Wakil Bendahara Depinas SOKSI (Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia) periode 1986-1991, Ketua di DPP AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) dan DPP KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia).
Baca Juga: Pernah Saingan di Pilpres, Jokowi dan Prabowo Kompak jadi Saksi Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel
Selanjutnya dia juga pernah tercatat sebagai Ketua Umum Generasi Muda Buddhis Indonesia (Gemabudhi) pada tahun 1985, Ketua Perhimpunan Pengusaha Tionghoa DKI Jakarta dan Ketua Umum Multi Culture Society, sekaligus Wakil Presiden The World Peace Committee.
Demikian profil Lieus Sungkharisma, aktivis sosial yang meninggal dunia hari ini karena penyakit jantung.***