Memperingati Hari Pers Nasional, Jokowi: Dunia Pers Sedang Tidak Baik-Baik Saja

9 Februari 2023, 14:49 WIB
Peringatan Hari Pers Nasional 2023, Presiden Jokowi : "Dunia pers sedang tidak baik-baik saja." /Sekretariat Negara/

KABAR WONOSOBO – Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan Hari Pers Nasional yang bertempat di Deli Serdang, Sumatera Utara hari ini, Kamis 9 Februari 2023.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa dunia pers saat ini sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja.

Menurut Presiden Jokowi, hal itu disebabkan oleh karena semakin banyaknya media informasi digital yang mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme autentik.

Baca Juga: 10 Link Download Twibbon Hari Pers Nasional 2023 Beserta Cara Pakainya

"Pada peringatan Hari Pers Nasional sekarang ini saya ingin mengatakan bahwa dunia pers tidak sedang baik-baik saja. Saya ulang, dunia pers sedang tidak baik-baik saja," ujar Jokowi yang disiarkan langsung melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Dikutip dari laman Pikiran-Rakyat.com, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemberitaan yang bertanggung jawab menjadi masalah utama pers.

Menurutnya pers sekarang ini mencakup seluruh media informasi yang bisa tampil dalam bentuk digital.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Hadiri Peringatan Hari Pers Nasional 2023

Dengan situasi tersebut, kata Jokowi setiap orang bisa membuat berita tanpa batasan. Isu utama dalam dunia pers saat ini sudah bergeser.

Sementara isu sebelumnya yang disuarakan adalah kebebasan pers.

"Dulu isu utama dunia pers adalah kebebasan pers. Sekarang apakah isu utamanya tetap sama? Menurut saya sudah bergeser. Karena kurang bebas apalagi kita sekarang ini," ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Hadiri Konferensi Pers 'The Glory' Song Hye Kyo Disebut Telah Menua

Kemudian, Presiden Jokowi juga menyinggung masalah masifnya berita dari media sosial dan media digital lain.

Media digital lain ini termasuk platform-platform asing yang umumnya tidak memiliki redaksi atau dikendalikan artificial intelligence (AI).

Algoritma dari media seperti itu lebih mementingkan sisi komersial dan mengorbankan jurnalisme autentik.

Baca Juga: Wartawan bersama Pemkab Peringati Hari Pers Nasional Wonosobo, Resmikan Ruang Press Conference

"Algoritma raksasa digital cenderung mementingkan kepentingan sisi komersial saja dan hanya akan mendorong konten-konten recehan yang sensasional.

Sekarang ini banyak sekali, dan mengorbankan kualitas isi dan jurnalisme autentik. Ini yang kita akan semakin kehilangan," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi mengatakan berita seperti ini tidak boleh mendominasi kehidupan masyarakat.

Baca Juga: Farid Gaban Laporkan Tersangka Kasus Kekerasan Seksual ke Komnas Perempuan, AJI Jakarta dan LBH Pers

Namun, keberadaan media konvensional yang mengedepankan kualitas dan isi yang autentik justru malah semakin terdesak.

Merespon permasalahan tersebut, Presiden Jokowi mengatakan rancangan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur tentang platform digital dan perusahaan pers harus segera diselesaikan.

"Ada usulan lain, rancangan perpres tentang tanggung jawab perusahaan platform digital untuk mendukung jurnalisme yang berkualitas. Saran saya, kemudian dalam satu bulan ini harus selesai mengenai perpres ini. Jangan lebih dari satu bulan. Saya akan ikut nanti dalam beberapa bahasan mengenai ini," kata Presiden Jokowi.

Ikuti artikel kami selengkapnya di Google News.*** 

 

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat Setneg

Tags

Terkini

Terpopuler