KABAR WONOSOBO - Menghitung hari, sidang Isbat untuk menentukan Ramadhan 1444 H yang jatuh pada Maret 2023 ini akan dilangsungkan. Artinya, tinggal sedikit lagi pula umat Islam, khususnya Indonesia, merayakan Hari Idulfitri atau Lebaran tahun 2023 ini.
Menjadi salah satu ciri paling khas di Indonesia, Lebaran atau momentum perayaan hari besar umat Islam tersebut identik dengan mudik. Istilah mudik sendiri digunakan untuk menyebut pulangnya seseorang ke kampung halaman dari perantauan.
Baca Juga: RSI Wonosobo Adakan Penyuluhan Kesehatan Sebagai Upaya Kualitas Kesehatan Masyarakat
Lebaran tahun 2023 atau yang bertepat pada tanggal 1 Syawal 1444 H sendiri diprediksi akan dirayakan pada 23 April 2023.
Dilansir oleh Kabar Wonosobo melalui laman Departemen Perhubungan, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan hasil survei terkait potensi masyarakat dalam arus mudik pada Lebaran Idulfitri tahun 2023.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kementrian Perhubungan diprediksi untuk mudik tahun 2023 diperkirakan akan mencapai 123,8 juta orang menuju berbagai daerah di Indonesia.
Dari hasil survei tersebut, Pulau Jawa menjadi dominasi daerah tujuan dan asal para pemudik pada tahun 2023, yaitu 77,3 juta orang mudik atau 62,5%.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Wonosobo dan Sekitarnya, Termasuk Jadwal Sholat dan Buka Puasa
Adapun jumlah daerah asal pemudik terbanyak di antaranya adalah Jawa Timur sebesar 71,1% atau 21,2 juta orang, selanjutnya Jawa Tengah 15,1 % atau 18,7 pemudik, Jabodetabek 14,8% atau 18,3 juta orang, serta jawa Barat 12,1% atau 14,9 juta pemudik, dan Sumatera Utara 3,6% atau 4,4 juta orang.
Sementara untuk tujuan mudik pada Lebaran tahun 2023 kali ini antara lain Jawa Tengah dengan 26,45% atau 32,75 juta orang, dilanjutkan Jawa Timur 19,87% atau 24,6 juta orang, Jawa Barat 16,73% atau 20,72 orang, Jabodetabek 6,52% atau 8,7 juta orang, dan Yogyakarta 4,78% atau 5,9 juta orang.
“Penanganan arus mudik dan arus balik pada Lebaran tahun ini sangat menantang. Maka itu kami telah menyiapkan langkah antisipasi sejak awal tahun. Selain itu, evaluasi dari penyelenggaraan mudik serta natal dan tahun baru sebelumnya menjadi bekal penting sebagai pelajaran agar tahun ini bisa lebih baik,” terang Menhub Budi Karya Sumadi.
Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News.***