Network
KABAR WONOSOBO – Belum selesai dengan banjir bandang yang terjadi di daratan, badai yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT) juga membawa bencana di kawasan perairan.
Kapal motor penumpang (KMP) Jatra I tenggelam saat berada di Pelabuhan Bolok, Kota Kupang, NTT pada Senin, 5 April 2021.
Peristiwa ini menjadi serangkaian kejadian akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda beberapa wilayah di Kota Kupang, NTT.
Baca Juga: Ratusan Kapal Kargo Masih Antre di Terusan Suez, Diperkirakan Kemacetan Terurai Hingga 4 Hari
Dalam video amatir tangkapan warga yang beredar di media sosial, terekam detik-detik kapal motor penumpang yang melayani rute Kupang-Rote itu perlahan-lahan oleng saat berhenti di Pelabuhan Bolok.
Kapal berukuran besar berwarna putih itu awalnya tampak miring ke kiri hingga akhirnya menenggelamkan seluruh bagian tubuh kapal akibat diterjang hujan deras dan angin kencang di Kupang.
"Jatra tenggelam," kata seorang wanita yang merekam video tersebut, seperti dikutip Kabar Wonosobo melalui unggahan Instagram @kupang.now, Senin 5 April 2021.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang mengonfirmasikan satu armadanya di Kupang, yakni KMP Jatra I mengalami kebocoran dan tenggelam akibat terbentur saat gelombang tinggi di daerah itu.
Sebagaimana dikutip Kabar Wonosobo dari pemberitaan Antaranews, Sekretaris PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan walaupun tenggelam akibat bocor, sejumlah kru yang bekerja di kapal itu selamat.
"Semua kru saat kejadian dalam keadaan selamat karena berada di darat," kata Shelvy.
Baca Juga: Update Banjir Bandang NTT: Ratusan Rumah Terendam dan Rusak, 63 Korban Meninggal Ditemukan
Sekedar informasi, Kapal Motor Penumpang Jatra I baru saja diresmikan pelayarannya oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor B Laiskodat pada Rabu 10 Maret 2021 lalu.
Sebelumnya BMKG telah mengeluarkan peringatan dini terkait adanya siklon tropis seroja di Kupang, NTT.
Seperti yang diketahui, siklon tropis seroja adalah salah satu siklon yang cukup kuat dan bersifat basah sehingga dapat menyebabkan hujan dan badai dengan intensitas yang cukup besar di wilayah yang dilaluinya.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi
Sementara itu pada Selasa 6 April pagi juga dilaporkan sebuah kapal karam di Pelabuhan Seba, Sabu Raijua akibat dihantam Siklon Seroja.
Wilayah NTT sebagai salah satu area yang dilalui oleh siklon tropis ini dalam beberapa hari terakhir telah mengalami berbagai bencana alam seperti banjir bandang, badai hingga tanah longsor yang merenggut puluhan korban jiwa.***
