Cinta Laura melanjutkan, adanya ketimpangan dan payung hukum yang tidak jelas terkait polemik kekerasan seksual menjadikan orang-orang yang “berkuasa” mudah lolos dari jerat hukum.
“Berkuasa” yang dimaksud sendiri terdiri dari faktor sosial, finansial, maupun gender.
“Jadi tolong jangan bawa-bawa dilema “moral” sebagai senjata anda dalam perdebatan ini jika anda bahkan tidak memiliki rasa keperdulian terhadap kesehatan fisik, emosional dan mental manusia,” pungkas Cinta.***