KABAR WONOSOBO - Tokoh NU Alissa Wahid Jaringan Gusdurian tegas meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menunda pengukuran lahan penambangan batuan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Alissa Wahid menilai tindakan pengukuran lahan perlu dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan masyarakat setempat.
Dia juga meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan oleh pihak kepolisian.
Baca Juga: Medina Zein Ungkap Lukman Azhari Selingkuh: Bilang Ke Jakarta Tahunya Serumah Berbulan-bulan
“Atas nama Gusdurian, kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan. Juga meminta kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk menunda pengukuran tanah, dan lain-lain sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat negara,” tegas Alissa Wahid melalui twitter @AllisaWahid Selasa.
Keadaan Wadas saat itu juga dilaporkan melalui akun Twitter resmi @Wadas_Melawan. “Ribuan polisi sudah sampai jalan depan masjid, di mana seluruh masyarakat berkumpul, bermujahadah bersama di masjid. Diduga polisi tersebut juga mencopot dan merusak banner di sepanjang jalan,” tulis @Wadas_Melawan.
Melalui akun Twitter @Wadas_Melawan mengunggah adanya ketegangan antara warga dan aparat.
Baca Juga: Mantan Mendiknas Prof. Yahya Muhaimin Wafat Karena Sakit, Dimakamkan di Bumiayu
Bahkan video yang diunggah memperlihatkan aparat melakukan penangkapan paksa pada sejumlah warga di dalam rumah.