ISIS Masih Jadi Ancaman Nyata Bagi Kedaulatan Republik Indonesia

- 18 Mei 2022, 11:29 WIB
Ilustrasi./ Paham ISIS menjadi ancaman nyata di Indonesia jika tidak segera ditanggulangi.
Ilustrasi./ Paham ISIS menjadi ancaman nyata di Indonesia jika tidak segera ditanggulangi. /Pixabay.com/TheDigitalWay

KABAR WONOSOBO - Paham ISIS masih menjadi ancaman tersendiri bagi Indonesia, dan hal itu berpotensi mengusik kedaulatan NKRI dimasa depan.

Pasalnya ancaman ISIS bagi Indonesia tidaklah main-main lantaran paham terorisme tersebut telah menggerogoti suatu negara dari dalam.

Jika tidak segera ditangani maka ISIS akan kembali menunjukan eksistensinya ditanah air dan jelas itu akan mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

Baca Juga: Pengamat Politik Sebut Calon Gubernur DKI Jakarta Harus Gandeng Tokoh NU Jika Ingin Menang di Pilkada 2024

Pengamat terorisme Lukman Thahir dari Universitas Islam Negeri Datokarama di Palu, mengungkapkan bahwa paham ISIS masih menjadi suatu ancaman nyata untuk Indonesia.

"Sel-sel paham ISIS ini meskipun sudah kehilangan induknya tapi masih masif melakukan gerakan, dan justru inilah yang semakin berbahaya karena dampaknya bisa lebih buruk" kata Lukman Thahir seperti dikutip Kabar Wonosobo dari Antara, 18 Mei 2022.

Lukman Thahir berpendapat hilangnya sosok pemimpin utama dari kelompok-kelompok kecil yang berafiliasi dengan ISIS, justru akan menjadi lebih berbahaya.

Baca Juga: Kabar UAS Dideportasi dari Singapura, Menunggu Selama 4 Jam Tanpa Bisa Komunikasi

Sebab menurut Lukman pergerakan ISIS yang dilakukan kelompok-kelompok kecil ini menjadi acak dan tidak lagi dapat diprediksi.

Isu keamanan ini diperparah karena keberadaan kelompok kecil ISIS tersebut lebih dari satu, dan mereka tidak lagi bergerak dalam satu komando.

Sekarang ini ISIS di Indonesia bergerak secara secara membabi-buta, dan yang ditakutkan mereka tidak segan untuk menargetkan area vital dan ruang publik, menurut Lukman.

Baca Juga: Pelaku Perjalanan Dalam dan Luar Negeri Tak Lagi Perlu Swab PCR atau Antigen Jika Telah Vaksinasi Lengkap

"Secara harfiah memang ISIS tidak ada tapi sel-selnya masih sangat banyak, ditambah lagi paham ISIS itu lebih condong memanfaatkan seluruh instrumen dalam aksinya termasuk melibatkan perempuan, berbeda jauh dengan gerakan Al-Qaeda," ucap Lukman Thahir.

Sebagai pengamat terorisme Lukman Thahir juga menanggapi berita tertangkapnya 22 terduga terorisme ISIS yang baru-baru ini beredar.

Guna mempersempit ruang gerak kelompok ISIS, Lukman mendesak pihak Kepolisian untuk memberikan penjelasan secara tegas terhadap masyarakat tentang bahayanya paham ISIS.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmi Umumkan Masyarakat Boleh Melepaskan Masker Saat Beraktivitas

"Jangan sampai di tengah masyarakat berkembang isu-isu yang lain, saya kira aparat keamanan sudah punya data yang tepat dan terukur untuk mengamankan puluhan orang itu," singgung Lukman Thahir.

Disitulah Lukman ikut prihatin atas peristiwa penangkapan para terduga terorisme di Poso tersebut.

Sebab Lukman menilai bahwa situasi keamanan Poso saat ini sudah kondusif, namun ada saja oknum tertentu yang mencoba membuat gerakan yang berpotensi mengancam kedaulatan Republik Indonesia.

Baca Juga: Siap-Siap! 5 Film Horor Indonesia Ini Akan Tayang di 2022

"Kami berharap pasca penangkapan puluhan orang diduga simpatisan ISIS ini, tidak akan mempengaruhi situasi keamanan di Poso," tutup Lukman Thahir.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah