Noor Syahid juga menambahkan permintaan maaf mengenai tidak terbukanya pengiriman jenazah atas santri bernama Albar Mahdi tersebut.
Mengenai dugaan penganiayaan yang menjadi penyebab meninggalnya Albar Mahdi, Ponpes Darussalam Modern Gontor turut menanggapi.
Baca Juga: Potensi Wisata Religi Wonosobo Menjanjikan Didukung Populasi Santri dan Jejak Sejarah Ulama
"Kami menemukan dugaan penganiayaan dugaan alamrhum; kami bertindak cepat dengan menindak, menghukum, terdiga penganiayaan tersebut," terang Noor Syahid.
Mengenai sanksi yang diberikan kepada terduga pelaku sendiri, Ponpes Darussalam Modern Gontor Jawa Timur menyebut telah mengeluarkan terduga secara permanen dan mengantarkan mereka kepada orang tua masing-masing.
"Kami tidak mentoleransi kekerasan di lingkungan pesantren dalam segala bentuk," sambung Noor Syahid.
Terakhir, melalui juru bicara, pihak Ponpes Darussalam Modern Gontor Jawa Timur juga menaytakan siap mengikuti segala bentuk upaya penegakan hukum atas meninggalnya seorang santri mereka, Albar Mahdi.
"Kami masih terus secara intens berkomunikasi dengna keluarga almarhum ananda AM," pungkas juru bicara Ponpes Darussalam Modern Gontor, Jawa Timur.***