Soal Tragedi Stadion Kanjuruhan, Iwan Fals: Kalau Memang Bener Berarti Salah Panglima dan Kapolri Juga Dong?

- 8 Oktober 2022, 09:21 WIB
Iwan Fals, musisi yang kerap memberikan kritik satir bagi pemerintah
Iwan Fals, musisi yang kerap memberikan kritik satir bagi pemerintah /ANTARA/

KABAR WONOSOBO – Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022 masih terus diusut oleh pihak berwajib.

Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam tragedi Stadion Kanjuruhan.

Salah satu tersangka utama dalam tragedi kanjuruhan tersebut adalah adalah Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita.

Baca Juga: Soal Tragedi Stadion Kanjuruhan, Jokowi Umumkan FIFA akan Berkantor di Indonesia

Listyo Sigit menjelaskan bahwa Akhmad Hadian Lukita ditetapkan sebagai tersangka lantaran bertanggung jawab dengan sertifikasi Stadion Kanjuruhan.

"AHL (Akhmad Hadian Lukita) yang bertanggung jawab terhadap tiap stadion untuk mempunyai sertifikat layak fungsi. Tapi saat menunjuk (Stadion Kanjuruhan), persyaratan belum dicukupi," katanya, dikutip pada 7 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Listyo Sigit mengungkapkan, pihaknya juga telah menetapkan Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris dan Security Officer Arema Suko Sutrisno sebagai tersangka dalam tragedi kanjuruhan.

Baca Juga: Sudah 6 Orang Jadi Tersangka dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolri: Masih Bisa Bertambah!

Selain itu, Kapolri juga menyatakan bahwa ketiga personelnya juga bersalah dalam tragedi kanjuruhan tersebut. Ketiganya pun turut ditetapkan sebagai tersangka.

Di antaranya adalah Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, Danki 3 Brimob Polda Jatim AKP Has Darman.

Dalam kesempatan yang sama, Listyo Sigit juga membeberkan sejumlah alasan yang membuat ketiga personilnya itu bersalah.

Baca Juga: Akhmad Hadian Lukita, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Jadi Tersangka Tragedi Stadion Kanjuruhan

"WS (Wahyu Setyo) mengetahui terkait adanya aturan FIFA mengenai larangan gas air mata. Tetapi, yang bersangkutan tidak mencegah atau melarang pemakaian gas air mata," ujarnya.

"Kasat Samapta Polres Malang BS memerintahkan anggota menembakkan gas air mata," ucapnya, melanjutkan penjelasan.

Sedangkan Kapolri menyebutkan bahwa salah satu personelnya yang merupakan anggota Brimob pun turut memberi perintah untuk menembakkan gas air mata.

Baca Juga: Hampir Rp 450 Juta, Ini Dana yang Terkumpul dari BTS ARMY Indonesia untuk Korban Kanjuruhan

"Saudara H, anggota Brimob Polda Jatim. Yang bersangkutan memerintahkan anggota untuk menembakkan gas air mata," katanya.

Meski demikian, pengungkapan keenam tersangka tersebut justru dikritik oleh salah satu musisi Indonesia yaitu Iwan Fals.

Dalam akun Twitter miliknya @iwanfals menilai bahwa yang seharusnya disalahkan atas tragedi Kanjuruhan itu adalah petinggi-petinggi institusi.

Baca Juga: Susul ARMY, Carats Indonesia Galang Dana untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

"Tidak ada prajurit yang salah, yang salah adalah komandannya, (pernah saya dengar kata-kata ini) bener gak sih..kalau memang bener berarti salah Panglima dan Kapolri dong, dalam banyak kasus, Kanjuruhan umpamanya, bahkan mungkin Presiden juga salah karena dia kan Panglima Tertinggi…," ujarnya.

Cuitan Iwan Fals tersebut pun menuai komentar dari sejumlah netizen. Sebagian besar netizen menyetujui pendapat yang dituliskan oleh musisi ternama Indonesia itu.

"Idealnya seperti itu bang," ucap S***, berpendapat.

Baca Juga: 9 Poin Somasi Aremania Kepada Presiden Jokowi, Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan

"Yang sering kita dengar seperti ini: Pasal 1 pemimpin tak pernah salah. Pasal 2 apabila pemimpin salah balik ke pasal 1," tutur L***, netizen lainnya.

"Atasan langsung dari pelaku harusnya lebih bertanggung jawab," kata A***, sembari memberikan penilaiannya.***

Artikel ini juga tayang di Pikiran Rakyat dengan judul Iwan Fals Sentil soal Penetapan Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Tidak Ada Prajurit yang Salah

Editor: Agung Setio Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat Twitter @iwanfals


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x