Walaupun begitu, program tersebut diduga memiliki berbagai masalah yang harus dihadapi.
Baca Juga: Hebat! Panen Bawang Putih Petani Wonosobo Lampaui Rata-rata Produksi Nasional
Pasalnya, ada beberapa peserta program tersebut yang mengeluhkan bahwa terdapat sejumlah kejanggalan yang ditemukan dan juga merugikan para peserta program lainnya.
Dalam sebuah unggahan di media sosial Twitter, akun @eess_ mengatakan bahwa selama ia mengikuti program tersebut, Rizky, pemilik akun Twitter tersebut sama sekali tidak mendapatkan keuntungan apapun.
Bahkan dalam unggahan tersebut, ia mengatakan tidak mendapatkan untung tapi malah terlilit hutang.
“1 tahun cuti kuliah demi program ini, belum lagi ada yang resign kerja tapi hasilnya nol dan pulang bawa utang,” katanya dalam unggahan Twitter yang dikutip oleh Kabar Wonosobo dari laman Pikiran-rakyat.com pada 2 Februari 2023.
Ia juga menambahkan bahwa para peserta mendapatkan pendanaan dari Bank BJB melalui KUR atau Kredit Usaha Rakyat dengan atas nama pribadi.
“Jadi kasarnya program ini dibiayai oleh kami dalam bentuk utang atas nama kami sendiri. Dan kami tidak memegang uang sepeserpun dari KUR kami. Seluruh dana KUR dikelola oleh PT AJ lalu diberikan dalam bentuk barang kepada kami,” kata Rizky Anggara dalam unggahan akun Twitter @eesss_. Dikutip oleh Kabar Wonosobo dari laman Pikiran Rakyat.
Ikuti Selengkapnya Artikel Kami di Google News.***