Network
KABAR WONOSOBO - Ketua Umum PDIP Perjuangan melayangkan usulan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk memperjuangkan Inggit Garnasih menjadi pahlawan Nasional.
Pesan Megawati tersebut ditujukan kepada Ridwan Kamil melalui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Hasto menyampaikan sambutan dalam acara Senam Indonesia Cinta Tanah Air yang digelar di Gedung Sate, Bandung.
Baca Juga: Ngeri! Serial Killer Wowon Beri Pengakuan Mencengangkan
“Maka tadi saya sampaikan pesa Ibu Megawati kepada Pak Ridwan Kamil terkait Ibu Inggit, mari kita perjuangkan sebagai pahlawan nasional, saudara-saudara sekalian mari kita berjuang,” kata Hasto.
Hal ini dilakukan mengingat Ridwan Kamil sebelumnya telah mengabadikan rekam jejak Bung Karno di kota Bandung.
Jadi siapa sebenarnya Inggit Garnasih itu?
Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Hadiri Peringatan Hari Pers Nasional 2023
Dilansir dari Pikiran-Rakyat.Com, Inggit Garnasih merupakan istri kedua dari Presiden pertama RI sekaligus Proklamator Indonesia, Soekarno.
Inggit adalah wanita kelahiran Bandung pada 17 Februari 1888. Dia merupakan anak dari pasangan Ardjipan dan Amsi.
Lahir dari keluarga petani sederhana membuat dirinya menjalani pernikahan dengan usia cukup muda, dalam usia 12 tahun pada tahun 1990 dia sudah menikah.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Romantis It's You - Sezairi, You're My Love, My Life, My Beginning
Pernikahan pertamanya dengan Kopral Residen Belanda bernama Nata Atmadja tidak berlangsung lama.
Mereka menjalani kehidupan berumah tangga dalam waktu empat tahun. Dimana pada tahun yang sama ayah Inggit meninggal dunia.
Setelah bercerai dengan Nata Atmadja, pada tahun 1904 Inggit kembali menikah, kali ini Inggit menikah dengan Haji Sanusi yang merupakan anggota dari Sarekat Islam.
Baca Juga: Apex Legends: Ini Alasan Banyak Player Masih Gunakan Karakter Pertama Gim
Karena keterlibatan suaminya dalam Sarekat Islam sehingga membuat Inggit secara sedikit demi sedikit mengenal dunia politik.
Akhirnya pada tahun 1916 Inggit berkesempatan menjadi salah satu panitia muktamar pertama Sarekat Islam di Bandung.
Dalam kesempatan ini mempertemukan Inggit dengan para aktivis seperti HOS Cokroaminoto dan Haji Agus Salim.
Kemudian pada tahun 1923 Inggit kembali bercerai, kali ini bercerai dengan Haji Sanusi akibat permasalahan rumah tangga mereka berdua.
Baca Juga: Jadwal Thailand Masters 2023 Hari Ini 3 Februari, 9 Wakil Indonesia Siap Tempur
Pada tahun yang sama, Soekarno menikahi Inggit dengan perbedaan usia yang terpaut 12 tahun lebih tua Inggit.
Mereka berdua berkenalan setelah sebelumnya Soekarno bersama mantan istrinya Oetari sempat tinggal di kos yang dimiliki Haji Sanusi dan Inggit.
Kala itu Soekarno tinggal di kos yang dimiliki Inggit karena sedang dalam menempuh pendidikan di Hogere Burger School (HBS) di Bandung atau sekolah setingkat SMA waktu itu.***
