Ngeri! Pesan WhatsApp Terakhir Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Ungkap 10 Korban Lain

- 4 April 2023, 12:04 WIB
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto memeriksa pelaku pembunuhan berkedok dukun pengganda uang, Senin, 3 April 2023.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto memeriksa pelaku pembunuhan berkedok dukun pengganda uang, Senin, 3 April 2023. /Humas Polda Jateng/

KABAR WONOSOBO - Polres Banjarnegara Polda Jawa Tengah mengungkap kasus pembunuhan yang dilakukan TH (45) alias Slamet Tohari dukun pengganda uang.

Terungkapnya kasus ini bermula dari laporan keluarga korban PO (53) warga Sukabumi usai korban tidak kembali ke rumah pasca menemui Slamet.

Sejak saat itu korban mulai tidak dihubungi keluarga. Namun ada titik terang, di mana korban sebelumnya mengirim lokasi dan pesan terakhir via WhatApp pada anaknya.

Baca Juga: Siapa Dito Ariotedjo yang Akan Dilantik Menjadi Menpora?

Pesan menyampaikan bahwa jika dirinya tidak ada kabar selama beberapa hari, anaknya diminta datang ke rumah Slamet bersama aparat keamanan.

"Ini di rumahnya Pak Slamet. Buat jaga-jaga kalau umur ayah pendek, misal ayah tidak ada kabar sampai Minggu, langsung saja ke lokasi bersama aparat," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Senin 3 April 2023.

Berbekal hal itu, kemudian keluarga melaporkan pada Polres Banjarnegara pada Senin 27 Maret 2023.

Baca Juga: Menpan RB Sebut Tenaga Honorer Tak Dapat THR Tahun Ini

Mendapat laporan, polisi langsung melakukan penyelidikan dengan menyusuri lokasi Slamet.

"Hasil penyelidikan bahwa PO dibunuh Slamet dan dikubur di Jalan setapak menuju ke hutan di Wanayasa," ujarnya.

Diketahui modus pelaku membunuh korban karena kesal kerap ditagih hasil penggandaan uang, dan memberikan minuman isinya potas kepada korban.

Baca Juga: Kapan THR Turun? Berapa Besarannya? Simak Ketentuan THR 2023

"Jadi korban sering menagih hasil penggandaan uangnya. Tersangka yang kesal kemudian memberikan minuman isinya potas kepada korban," terangnya.

Dari peristiwa tersebut, polisi kemudian menerjunkan aparat untuk melakukan pengembangan dan diketahui PO bukan satu-satunya korban.

Setidaknya ada 10 jenazah yang ditemukan pihak kepolisian terkubur di ladang milik tersangka.

Baca Juga: Setelah Indonesia, Kini FIFA Batalkan Peru Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy menerangkan pihaknya menerjunkan tim DVI untuk penyelidikan dengan mengidentifikasi korban.

"10 jenazah masih penyelidikan, malam ini akan diidentifikasi tim DVI Polda Jateng. Bagi keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya, silakan laporan ke Polres Banjarnegara atau kantor kepolisian terdekat. Nanti akan dibantu untuk proses identifikasi," tutupnya.***

Editor: Arum Novitasari

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x