Survei Terbaru Tunjukkan Kemungkinan Gerindra Jungkalkan PDIP

- 16 November 2023, 15:49 WIB
Gerindra diprediksi bakal salip PDIP di Pemilu 2024.
Gerindra diprediksi bakal salip PDIP di Pemilu 2024. /Eko Budi Ahdayanto/ARAHKATA

KABAR WONOSOBO - Partai pemenang Pemilu 2024 mungkin berganti tahta, PDIP diprediksi tak lagi jadi juara sebab  Gerindra diprediksi akan menyalip partai berlogo banteng tersebut. Dari beberapa survei yang sudah dirilis oleh sejumlah lembaga survei, PDIP tampak mengalamai penurunan. Terbaru Durvei Polmatrix ungkap Partai Gerindra ungguli elektabilitas PDIP.

Temuan survei Polmatrix Indonesia menunjukkan Partai Gerindra berhasil mengungguli PDIP dengan meraih elektabilitas 17,8 persen. Partai besutan Megawati tersebut berdasarkan hasil survei hanya meraih 17,4 persen suara. Di bawah dua partai besar tersebut ada Partai Golkar yang mendapatkan 8,4 persen disusul PKB yang mendapat 7,8 persen.

Demokrat yang telah melewati fase kejayaan dan kegagalan SBY meregenerasi kepemimpinan dengan mengajukan Agus Harimurti Yudhoyono, kini harus puas bertahan pada peringkat kelima dengan elektabilitas 7,1 persen.

Baca Juga: Total Dana hibah APBD Pemilu 2024 untuk KPU Rp35,39 Miliar dan Bawaslu Rp9,56 Miliar

Berikutnya adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengalami peningkatan elektabilitas mencapai 6,5 persen. Selanjutnya ada PKS (4,2 persen), PAN (2,7 persen), Partai Nasdem (2,3 persen), dan PPP (2,0 persen).

"Gerindra unggul dan berpeluang memenangkan pemilu, sementara PDIP diprediksi gagal mencetak hattrick," ungkap Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto sebagaimana dikutip Kabar Wonosobo melalui laman ANTARA.

Tren menguatnya Partai Gerindra tercatat sejak bulan Maret, seiring dengan jebloknya elektabilitas PDIP. Meskipun sempat naik dan mengalami rebound, tetapi akhirnya PDIP tersalip oleh Partai Gerindra dengan selisih tipis, yakni elektabilitasnya sebesar 17,4 persen.



​​​​​
Bila elektabilitas Partai Gerindra terus meningkat, terkerek oleh melejitnya dukungan publik terhadap pasangan Prabowo-Gibran, bukan tidak mungkin Gerindra bakal menjadi pemenang Pemilu 2024, sekaligus berarti menggagalkan tekad PDIP untuk menang tiga kali berturut-turut.

Menurut Dendik, kenaikan pesat sebelumnya diraih Partai Gerindra yaitu pada Pemilu 2014, ketika Prabowo pertama kali berhadapan dengan Jokowi pada Pilpres. "Dari hanya kisaran empat persen atau papan bawah, Gerindra merangsek ke peringkat ketiga dengan suara lebih dari 10 persen," ujarnya.

Baca Juga: Danramil Wonosobo Berikan Motivasi Kepada Anggota Linmas Jelang Pemilu 2024

Pada pemilu berikutnya Partai Gerindra berhasil menggeser Partai Golkar yang kerap menempati posisi runner-up, bahkan pernah menang pada Pemilu 2004. "Tren kenaikan suara Gerindra bisa jadi akan tercapai pada Pemilu 2024 dengan mengalahkan dominasi PDIP,” ujar Dendik.



Menurut dia, tipologi Partai Gerindra sebagai kendaraan politik tokoh untuk berlaga pada Pilpres mirip dengan apa yang dilakukan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat memerintah dua periode dengan dukungan Partai Demokrat.

"Peneliti asing Indonesianis menyebut fenomena ini sebagai gejala ‘Filipinisasi’ politik, dengan munculnya partai-partai presidensial dan menggeser partai-partai berbasis aliran ideologi warisan tahun 1955,” Dendik menjelaskan.

Beberapa partai terancam tidak lolos parlemen karena memiliki elektabilitas dibawah parlimentary treshold 4 persen. Beberapa parta tersebut yaitu yaitu Partai Perindo (1,6 persen), Partai Gelora (1,2 persen), dan PBB (1,0 persen). Lalu ada Partai Ummat (0,5 persen), Partai Hanura (0,2 persen), dan Partai Garuda (0,1 persen), sedangkan PKN dan Partai Buruh nihil dukungan, dan sisanya 19,2 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Halaman:

Editor: Khaerul Amanah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x