Network
Dia mengatakan bahwa semua stakeholder sepakbola, aparat keamanan, suporter, official dan sebagainya semua harus memahami peraturan FIFA.
Selain itu pihaknya mengusulkan agar seluruh kompetisi di bawah naungan PSSI akan dihentikan sementara dan hal itu telah disetujui oleh Menpora Zainudin Amali.
Baca Juga: Sebelum Tragedi Stadion Kanjuruhan Polisi Telah Surati Panpel Arema FC, Begini Isinya...
Kompetisi sepakbola, lanjut Mahfud, baru dapat kembali dimulai setelah Jokowi menyatakan kompetisi bisa dinormalisasi setelah ada rekomendasi dari TGIPF.
"TGIPF ini juga menekankan dan disetujui oleh Menpora bahwa semua kegiatan yang berpayung PSSI terutama Liga 1, 2, dan 3 supaya dihentikan sampai presiden menyatakan bisa dinormalisasi setelah tim ini menyampaikan rekomendasinya," tutupnya.
Diketahui tragedi di Stadion Kanjuruhan menelan ratusan nyawa suporter menjadi tragedi paling kelam dalam dunia sepak bola Indonesia dan dunia.
Baca Juga: Mahfud MD: Kapasitas Stadion Kanjuruhan 38 Ribu, Tiket Dicetak 42 Ribu
Tragedi ini terjadi sebab pada suporter berdesak-desakkan untuk keluar dari stadion mengusul kerusuhan dan penggunaan gas air mata oleh aparat.
Tak sedikit media internasional yang turut menyoroti tragedi Stadion Kanjuruhan dan membuat dunia prihatin.***
