Network
KABAR WONOSOBO – Peristiwa kebakaran Pasar Banjarnegara pada Kamis (11/3/2021) lalu sontak menghentikan sementara aktifitas jual beli 900 lebih pedagang.
Sehingga saat meninjau lokasi pada Senin, 15 Maret 2021, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menyebut bahwa kegiatan pedagang pasar sementara dialihkan ke Pasar Salak mulai Selasa, 16 maret 2021.
Dipilihnya pasar Salak untuk pemindahan sebagian pedagang itu diungkapkan Bupati Budhi karena lokasi yang dekat sekitar satu kilometer dari pasar kota, sambil menunggu pembangunan pasar darurat.
Baca Juga: Tangani Kebakaran Pasar Banjarnegara, 16 Mobil Pemadam Diturunkan, Pasar Sudah Diasuransikan
Pemindahan ke pasar Salak diputuskan berdasarkan diskusi bersama perwakilan pedagang pasar Kota Banjarnegara.
“Tadi malam ada usulan dari sesepuh pasar, agar pasar sementara jangan terlalu jauh. Pedagang meminta untuk kegiatan jual beli sementara pindah ke pasar salak. Kami mempersilakan jika pedagang berjualan di Pasar Salak. Atas masukan dari pedagang, pembangunan pasar darurat nanti, lokasinya juga di dekat titik pasar kota,” kata bupati seperti dikutip KabarWonosobo.com dari laman Selasa (16/3/2021).
Sementara itu diungkapkan Bupati Budhi terkait pembangunan pasar darurat bakal dimulai dalam waktu dekat dan berbentuk bedeng-bedeng.
Baca Juga: Pasar Banjarnegara Terbakar, Api Terlihat Sejak Pukul 18 30 WIB Disertai Hujan dan Angin
Diperkirakan pembangunan membutuhkan waktu sekita 30 hingga 45 hari untuk membangun sejumlah kios dengan ukuran 2×2 meter dan los sekitar 1,5 x2 meter yang terbuat dari papan kayu dan atap seng.
Mengingat ada sekitar 980 pedagang dari pasar Kota Banjarnegara yang terdampak sehingga diperkirakan bisa dibuatkan 938 bedeng sedangkan sisanya berupa petak-petak.
Dijelaskan Budhi Sarwono bahwa penentuan lokasi pasar sementara diprioritaskan tidak jauh dari titik pasar Kota Banjarnegara.
Baca Juga: Kenali 4 Model Mobil Listrik Tesla dan Harganya yang Naik Rp140 Juta Tahun ini
“Kita sedang mencari lokasi yang tidak jauh dengan titik pasar semula. Memang, kemarin kita sudah musyawarah dengan Forkopimda dan menentukan pasar darurat di stadion, dengan pertimbangan tempatnya yang luas. Namun pedagang punya aspirasi agar pasar darurat lokasinya tak jauh dari titik awalnya, jadi kita harus mencarikan solusi terbaik,” tutur Budhi.
Hasil dari peninjauan lapangan pada Senin (15/3/2021) ada beberapa tempat yang memungkinkan. diantaranya tanah kosong milik Pemkab di sebelah timur pasar seluas 5.000 meter persegi.
Ada juga lahan tambahan dari titik Jalan Veteran depan Apotek Restu hingga ke pertigaan Toko Jamu Jago. Bahkan jika dirasa butuh tempat tambahan, bisa mengambil tempat ke bagian ke barat Jalan Dipayuda.
Baca Juga: Sering Disepelekan, ‘Beton’ Biji Nangka Ternyata Kaya Manfaat, bahkan Atasi Penyakit Kanker
“Kami sungguh-sugguh dalam menangani masalah ini. Dan kami menghimbau para pedagang untuk bersabar dan bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini, dengan tidak menyambung kabel listrik secara sembrono,” pesan bupati.
Akibat kebakaran pasar kota Banjarnegara menurut data Dinas Perindagkop-UKM, lebih dari 205 kios dan 433 los di lantai satu dan sekitar 116 kios dan 856 los di lantai dua terdampak.
Meskipun begitu, pasar kota Banjarnegara tetap beroperasi pada bagian yang tidak terdampak. Dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka pada kejadian itu dan kerugian sementara ditaksir mencapai Rp18 Miliar.
Baca Juga: Makam Demonstran Heroik Angel Kyal Sin Dibongkar, Picu Kemarahan Publik Myanmar
Salah satu sesepuh pasar, Sawab menyampaikan rasa terimakasih atas penanganan pasar yang bisa mengakomidir kebutuhan para pedagang terdampak.
“Kami (menyampaikan) terima kasih atas perhatian Bapak Bupati. Sejak peristiwa terbakar selalu hadir bersama kami. Ini menguatkan hati dan semangat kami yang sedang kena musibah,” pungkasnya. ***
