Dikutip Kabar Wonosobo dari berbagai sumber, Indonesia menjadi peringkat ke-2 dunia dalam hal kematian terbanyak dalam dunia sepak bola setelah kerusuhan di Stadion Kanjuruhan terjadi.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari postingan Twitter @aremaFC, sudah ada sekitar 182 korban jiwa terkait insiden kerusuhan tersebut.
Baca Juga: UPDATE Tragedi Kanjuruhan: Kritik Pedas kepada Polisi yang Tembak Gas Air Mata Berdatangan
Diketahui, korban jiwa atas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, merupakan pihak dari para suporter dan beberapa pihak dari kepolisian.
Namun berdasarkan keterangan terbaru, jumlah korban meninggal dunia hanya 131 orang hingga berita ini ditulis.
Berdasarkan data yang dihimpun, peringkat pertama korban meninggal dunia terbanyak di sepak bola adalah Peru, di Estadio Nacional, dengan total korban jiwa mencapai 328 orang, pada tanggal 24 Mei 1964.
Baca Juga: Dilarang FIFA, Gas Air Mata Disinyalir Perburuk Kerusuhan Stadion Kanjuruhan
Lalu disusul oleh Indonesia di posisi kedua dengan total kematian 131 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada 1 Oktober 2022.
Sedangkan di posisi ketiga saat ini masih tertulis Negara Ghana, di Acara Sports Stadium, dengan total kematian mencapai 126 orang pada tanggal 9 Mei 2001.
Menanggapi hal tersebut, federasi sepak bola Indonesia dilaporkan telah menghentikan sementara pertandingan Liga 1 musim ini.