Baru di harinya, masyarakat dari wilayah sekitar Dusun Legetang kemudian terkejut ketika melihat puncak Gunung Pengamun-Amun yang tak jauh dari rumah mereka sudah terbelah dan bentuknya berubah.
Baca Juga: Sandiaga Uno Visitasi ADWI ke Sembungan Wonosobo, Cukur Rambut Gembel di Tepi Telaga Cebong
Akhirnya mereka melihat Dusun Legetang sudah tertimbun tanah dan berubah menjadi sebuah bukit. Lenyapnya dusun itu ternyata akbiat longsor dari puncak gunung Pengamun-amun dan telah mengubur seluruh warga di desa itu.
Tugu Legetang untuk mengenang para korban di Dusun Legetang dengan latar sampai hari ini masih bisa dilihat pengguna jalan yang melewati kawah Sileri dan tak jauh dari obyek wisata D'Qiano Water Park.
Menurut penelitian ahli, longsor pada Gunung Pengamun-Amun di masa itu sangat mungkin terjadi mengingat ada di ketinggian 2200 mdpl, dan memiliki lereng yang cukup curam.
Meskipun beredar banyak kisah miring tentang hal-hal negatif yang terjadi di masa itu, namun semua terjadi karena faktor alam yang mungkin tidak diperhatikan di kala kejadian itu terjadi. Sekaligus menjadi pelajaran berharga dalam mitigasi bencana.***