Network
Peresmian dan pembukaan pintu masjid sekaligus tepat menandai waktu berbuka puasa dan adzan perdana di masjid itu. Disebut Ketua Dewan Pembina YPIIQ Ali Mufidz bahwa masjid baitul Qur’an juga dihias dengan tanaman pohon Kurma.
“Pintu masjid menggambarkan (mengadopsi) gaya Masjid Nabawi. Di depan dan samping masjid ditanami pohon kurma. Diharapkan kedepannya bisa menjadi tempat wisata religi dan mampu membangun transformasi sosial untuk menciptakan masyarakat yang humanis berbasis nilai-nilai Al Quran,” tuturnya.
Baca Juga: Kawah Sileri Dieng Keluarkan Lumpur, Diduga Erupsi dan Letusan Terdengar hingga 6 Km
Senada, Bupati Afif Nurhidayat menyebut bahwa dibangunnya Masjid Baitul Qur’an diharapkan bisa menghidupkan suasana daerah wonosobo yang dikenal kota santri semakin damai, aman dan tentram. Sehingga bisa menjadi destinasi baru wisata Al Quran sekaligus mengenalkan kampus Unsiq yang dipelopori KH. Muntaha Al Hafidz.
Rektor Unsiq Dr Muchotob Hamzah menyebut masjid sebagai sebuah jantung negara dan masyarakat. Dengna hidupnya spirit riligius dari masjid diharapkan bisa menjadi nutrisi jasmaniah dan ruhaniah bagi negara, generasi masa depan Indonesia.
Salah satu arsitek, sekaligus dosen Arsitektur Unsiq, Muafani menyebut bahwa selain mengusung gaya gabungan beberapa Negara, keistimewaan bangunan juga pada lengkungan kubah masjid yang menyimbolkan rukun iman dan rukun islam.
Baca Juga: Oleh-oleh Khas Dieng Wonosobo yang Wajib Diborong, Salah Satunya Buah Ajaib Ini
“Ornamen yang menjadi pagar masjid dan dekorasi di pintu serta beberapa bagian sama dengan pola ornament pada desain Al Quran akbar yang hanya ada di Unsiq, sehingga menjadi ciri khasnya,” tutur Muafani.
Disematkannya nama pendiri Unsiq, sekaligus untuk mengenang dan memuliakan KH Muntaha Al hafidz yang merupakan salah satu tokoh sentral dari syiar Islam sekaligus kebangkitan pendidikan Wonosobo.***
