Ekspedisi Indonesia Baru Dimulai, Farid Gaban dan Dandhy Laksono Ajak 2 Peserta Keliling Indonesia Setahun

- 4 Juli 2022, 16:45 WIB
Ekspedisi Indonesia Baru Dimulai dari Dieng Wonosobo, Farid Gaban dan Dandhy Laksono Ajak 2 Peserta Keliling Indonesia Setahun mengendarai motor Supra X standar, foto 1 Juli 2022 di Alun-alun Wonosobo
Ekspedisi Indonesia Baru Dimulai dari Dieng Wonosobo, Farid Gaban dan Dandhy Laksono Ajak 2 Peserta Keliling Indonesia Setahun mengendarai motor Supra X standar, foto 1 Juli 2022 di Alun-alun Wonosobo /Kabar Wonosobo/ Erwin Abdillah

KABAR WONOSOBO – Untuk melihat lebih dekat wajah Indonesia, dua jurnalis senior Farid Gaban dan Dandhy Laksonomengajak dua peserta ekspedisi Indonesia Baru berkeliling Nusantara selama setahun, dimulai sejak 2 Juli 2022 dari Wonosobo Jawa Tengah.

Farid Gaban yang sebelumnya melakukan ekspedisi Zamrud Khatulistiwa pada 2009-2010 bergabung bersama Dandhy Laksono yang melakukan ekspedisi pada 2015 bertajuk Indonesia Biru. Pada ekspedisi yang bertajuk Indonesia Baru ini, dua orang peserta lainnya adalah Yusuf Priambodo asal Tuban Jawa Timur dan Benaya Ryamizard Harobu asal Sumba NTT.

Mereka berempat akan menunggangi sepeda motor Supra X standar tanpa modifikasi untuk perjalanan selama setahun penuh dimulai ke arah timur Indonesia dan berjalan melawan arah jarum jam ke Indonesia bagian Barat hingga akhirnya kembali ke Wonosobo. 

Rencananya mereka akan berhenti di 40 kota/kabupaten se-Indonesia sekaligus bertemu dengan komunitas-komunitas lokal serta masyarakat. 

Baca Juga: Sandiaga Uno Visitasi ADWI ke Sembungan Wonosobo, Cukur Rambut Gembel di Tepi Telaga Cebong

“Ini gabungan dari 2 ekspedisi antara saya dan Dandhy serta mengajak dua orang yang sudah diseleksi sangat ketat. Kami start dari Wonosobo tepatnya dari tol Kahyangan Dieng. Dukungan ekspedisi ini berupa tim yang 95 persen berasal dari Wonosobo,” kata Farid Gaban yang pernah menjadi jurnalis saat perang di Bosnia.

Yusuf yang selama ini tinggal di Bogor memiliki latar belakang sebagai fotografer dan mengnyam pendidikan di IPB lalu melanjutkan ke jurusan Fotografi di ISI Yogyakarta. Yusuf sebelum mengikuti ekspedisi Insonesia Baru merupakan seorang Jurnalis foto, dokumenter, dan penggiat NGO yakni Sekolah Relawan.

“Saya ingin membuat karya fotografi berupa buku atau mungkin Zine lewat ekspedisi ini,” kata Yusuf yang sudah memperoleh izin dari sang isteri.

Baca Juga: Sapri Pantun Meninggal Dunia, Sandi Uno Kenang Pertemuan Terakhir, Ceritakan Jatuh Bangun di Industri Kreatif

Sementara itu, Benaya berprofesi sebagai jurnalis di TV lokal Malang yakni Agropolitan TV. Benaya yang masih lajang mengaku telah mendapatkan restu keluarganya dan ekspedisi Indonesia Baru menjadi salah satu cita-citanya yang tercapai.

"Saya mencari kegilaan dan memang senang bikim film dokumenter dan dulu saat kuliah kerap bermimpi bekerja bareng Dandhy. Sekarang mimpi saya terwujud,” kata Benaya terharu.

Dandhy, eks jurnalis SCTV dan kini aktif di Watchdoc menyebut bahwa persiapan ekspedisi Indonesia Baru membutuhkan waktu sedikitnya lima bulan dan ditarget berangkat 1 juli. Akhirnya tim menggelar selametan di alun-alun Wonosobo sekaligus perkenalan tim dan konferensi pers yang dihadiri beberapa media setempat.

Baca Juga: Perpindahan Pedagang ke Bangunan Baru Pasar Induk Wonosobo Ditarget Terisi Sebelum 24 Juli

“Harapannya 1 juli 2023 nanti kita sudah sampai ke Dieng lagi atau bisa lebih lama bergantung cuaca dan uang saku. Ekspedisi ini sangat istimewa buat saya karena berjalan dengan guru saya Farid Gaban dan dua anak muda ini,” kata Dandhy yang sudah cuti dari WatchDoc selama setahun.

Salah satu terobosan ekspedisi adalah membentuk koperasi Indonesia Baru dan didukung tim konten di belakang yang nantinya selama setahun akan tentukan isu-isu penting yang diangkat di tiap daerah.

“Selain Konten, nanti ada Film, buku foto, foto, dan tentunya tulisan. Dari empat keahlian yang akan merekam perjalanan. Kami ingin tahu apa yang ada di masyarakat, tak hanya rekam tapi benar-benar dekat dan melihat Indonesia dari dekat,” kata Yusuf.

Disebut Farid, nantinya akan ada karya lainnya berupa Board Game untuk anak-anak yang diharapkan bisa menjadi edukasi.

Baca Juga: Farid Gaban Laporkan Tersangka Kasus Kekerasan Seksual ke Komnas Perempuan, AJI Jakarta dan LBH Pers

“Mungkin nanti akan ada Vlog tentang keseharian dan dinamika kami di jalan, ada juga satu kado untuk mengawali yakni Film pertama Indonesia Baru tentang Wonosobo,” tutup Yusuf.***

Editor: Erwin Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x