IPNU dan IPPNU Kaligowong Wonosobo Gelar Ngaji Islam Nusantara, Upaya Penting Menangkal Radikalisme Pemuda

10 Mei 2021, 23:50 WIB
Penyerahan piagam penghargaan oleh perwakilan IPNU dan IPPNU ranting Kaligowong dalam acara Ngaji Islam Nusantara. /dok. Kebumen Talk

 

KABAR WONOSOBO – Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ranting Kaligowong kecamatan Wadaslintang mengadakan kegiatan bertajuk Ngaji Islam Nusantara.

Agenda itu diadakan di desa Kaligowong sebagai upaya untuk menangkal radikalisme di kalangan pelajar dan santri

Acara Ngaji Islam Nusantara diadakan pada Sabtu 8 Mei 2021 bertempat di Madrasah Diniyah Al-Asna Gumenggeng, Kaligowong Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh para aktivis pemuda Nahdlatul Ulama tersebut dihadiri oleh puluhan pelajar dan santri setempat

 Baca Juga: Siapkan Kader Muda NU Terbaik, IPNU-IPPNU Kaligowong Wadaslintang Gelar Makesta

Selain puluhan peserta pengajian, dalam acara Ngaji Islam Nusantara itu turut hadir Ketua IPNU Kaligowong, Fathurohman Wahid, Ketua IPPNU Kaligowong, Dessi Laila, dan juga jajaran panitia serta pengisi acara

Dedi Hidayat, Sekretaris Desa Kaligowong dipercaya untuk menjadi pemateri dan menyampaikan ilmunya dalam kajian tersebut.

Dalam materinya, Dedi menjelaskan bahwa Islam Nusantara itu bukanlah nama baru atau aliran baru dalam Islam.

 Baca Juga: Saksi Perjuangan Pasukan Diponegoro, Makam Kali Cutang Ngalian Wadaslintang Diresmikan

Lebih lanjut Dedi menyampaikan bahwa yang dimaksud dengan Islam Nusantara adalah Agama Islam yang berhaluan Ahlu Sunnah Waljamaah itu sendiri, hanya saja beda penamaan.

"Islam Nusantara hanya istilah saja, sebenarnya Islam Nusantara itu ya agama islam yang berhaluan Ahlus Sunnah Waljamaah, yang disebarkan oleh para Wali Songo tanpa meninggalkan budaya yang telah ada," terang Dedi.

Melalui materi yang disampaikannya, Dedi juga menjelaskan bahwa dewasa ini banyak oknum yang memakai busana islam yang kearab-araban, akan tetapi melakukan perilaku yang tidak terpuji.

 Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Minta Santri di Jawa Tengah Tetap Patuhi Larangan Mudik 2021

"(Oknum-oknum tersebut melancarkan aksinya) dengan embel-embel agama, akan tetapi melakukan pengeboman kepada saudaranya. Dalam agama Islam tidak mengajarkan hal itu," imbuh Dedi.

Saat dimintai keterangan, Ketua IPNU Kaligowong, Fathurohman menjelaskan bahwa acara ini sebenarnya ada tiga acara.

Namun Ia menyayangkan karena acara yang berjalan hanya satu, kegiatan yakni Ngaji Islam Nusantara.

 Baca Juga: Destinasi Wisata Religi Baru Wonosobo, Masjid Baitul Qur’an KH Muntaha Al Hafidz Unsiq Punya Museum Al Quran

"Manusia memang hanya bisa merencanakan, selebihnya Alloh SWT yang memutuskan. Salah satu pemateri pada acara ini, di dalam perjalanan mau kesini mengalami kecelakaan," jelas Fathurohman dengan raut muka bersedih.

Meskipun mengalami kendala untuk melaksanakan mata acara yang lain, namun acara utama, yakni Ngaji Islam Nusantara tetap berjalan dengan lancar.

Acara Ngaji Islam Nusantara kemudian disambung dengan acara buka puasa bersama antara para pemuda NU, pemateri dan para hadirin.***

 

Editor: Erwin Abdillah

Tags

Terkini

Terpopuler